Pertempuran Tentara dengan Paramiliter di Sudan, Pasukan Mesir Aman -->

Iklan Atas

Pertempuran Tentara dengan Paramiliter di Sudan, Pasukan Mesir Aman

Minggu, 16 April 2023

 

Pasukan Mesir telah menyerah di Merowe, Sudan. 


Khartoum - Kepala kelompok paramiliter Sudan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) menegaskan pihaknya siap bekerja sama dengan Mesir untuk mempermudah kepulangan pasukannya. Sebelumnya RSF membagikan video yang mereka klaim menunjukkan pasukan Mesir telah menyerah di Merowe.


Rekaman tersebut memperlihatkan sejumlah pria berseragam tentara berjongkok di tanah dan berbicara kepada anggota RSF dalam dialek Arab Mesir, sebagaimana dikutip iNews.id.


Dua sumber keamanan Mesir mengatakan, para pejabat dapat melakukan kontak dengan pemimpin unit Mesir untuk memastikan mereka aman.


Militer Mesir mengatakan, pasukannya berada di Sudan untuk latihan bersama dengan rekan-rekan di Sudan. Militer Mesir juga sedang berkoordinasi dengan otoritas Sudan untuk menjamin keselamatan mereka.


Pemimpin RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo atau yang lebih dikenal sebagai Hemedti, mengatakan kepada Sky News Arabia TV, tentara Mesir aman. RSF telah memberi mereka makanan juga air dan siap memfasilitasi kepulangan mereka.


Mobilisasi pasukan RSF menuju bandara militer Merowe pada Rabu lalu memicu pernyataan tentara sehari kemudian. Tentara menggambarkan tindakan RSF baru-baru ini sebagai ilegal.



Mesir telah lama mewaspadai perubahan politik di Sudan. Mereka sangat mendukung tentara Sudan dan baru-baru ini mempromosikan negosiasi dengan partai politik pro-tentara, sejalan dengan rencana transisi menuju pemilihan yang didukung oleh Hemedti.


Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menerima telepon dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Dalam pembicaraan keduanya, Sisi menyatakan keprihatinannya terhadap peristiwa di Sudan dan menyerukan dialog. 


Menteri luar negeri negara itu, Sameh Shoukry menerima telepon dari Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell untuk mengoordinasikan acara-acara di Sudan. Shoukry membahas upaya Mesir untuk menghentikan kekerasan, yang menurut Borrell didukung oleh UE.


Sebelumnya santer beredar bentrok terjadi antara tentara dan kelompok paramiliter di Sudan. Sedikitnya 25 orang tewas dan 183 orang dilaporkan luka-luka.


Data ini disampaikan Persatuan Dokter Sudan pasca-bentrok antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), Sabtu (15/4/2023). Tidak jelas apakah para korban adalah warga sipil atau bukan.(*)