Indra Gantungkan Hidup dari Tanaman Kulit Manis -->

Iklan Atas

Indra Gantungkan Hidup dari Tanaman Kulit Manis

Minggu, 14 Mei 2023

Indra pria lajang, sedang bersitunhkin membuka kulit tipis casiavernya, untuk dijual ke pasaran. (Abg)


Solsel, fajarsumbar.com - Casiavera merupakan tanaman yang sangat membantu dan menjanjikan untuk perekonomian masyarakat. 


Casivera yang biasa disebut tanaman kulit manis ini banyak dijumpai di daerah pegunungan daerah dingin, dan mayoritas bisa ditemukan di Kabupaten Kerinci dan Solok Selatan. 


Disamping bisa dipergunakan untuk bahan rempah rempah, casiveta ini juga bisa dioergunakan untuk obat ibatan tradisional, makanya harga dari tanaman berukuran tinggi lima hingga sepuluh meter ini selalu stabil. 


Tanaman ini sangat mudah dipelihara, disamping tidak mudah dapat penyakit, tumbuhya pun bisa dimana saja asalkan ada air. 


Berkat tanaman kulit manis ini banyak warga yang menopangkan hidupnya pada tanaman bekas Belanda ini, setidaknya bisa menyelolahkan anak, menkuliahkan anak, bahkan bisa modal untuk menjadikan anaknya polisi, tentara dan sebagainya. 


Bayangkan jika seseorang petani itu memiliki lahan sekurang kurangnya satu hektar saja, Dia bisa memiliki modal dan meraup keuntungan dari hasil tanaman kulit manis itu ratusan juta rupiah. 


Kulit manis itu bukan dagingnya saja yang dijula, ranting ranting yang biasa disebutnorang (Kasai) bisa terjual separoh harga kulit. manis itu, bahkan adan juga petani yang mengelolah daunnya menjadi minyak dan minyaknya itupun dijual dengan harga mahal. 


Indra warga Jorong Bariang Koto Baru, kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, (Solsel) memiliki beberapa lahan perkebunan, di dalam kebunya itu bermacam isinya, namun Dia lebih memilih bertanam kulit manis dari pada yang lain. 


Setidaknya saat ini, Indra sudah memiliki ratusan batang kulit manis dengan berpariasi besarnya, sehingga nanti panen bisa bergelombang. 


Saat ini harga kulit manis kadang stabil, kadang turun, tetapi tidak berdampak, setidaknya sampai saat ini pengepul kulit manis membeli satu kilonya Rp66 ribu dan canggah atau Kasainya Rp23 ribu per kilonya. 


"Lumayanlah untuk menbah ekokoni sehari hari" ucap pria lajang ini. (Abg)