Lagi, 1.803 Warga Solsel Terima Bantuan Beras -->

Iklan Atas

Lagi, 1.803 Warga Solsel Terima Bantuan Beras

Jumat, 12 Mei 2023

Wakil. Bupati Solok Selatan, didampingi Sekdakab dan OPD saat melayutian bantuan pangan kepada warga Nagari Abai..


Solsel, fajarsumbar.com -  Penyaluran bantuan bantuan beras cadangan pangan dari pemerintah pusat, untuk warga kurang mampu pasca Covid-19 terus disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, (Solsel). 


Penyerahan kali ini di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (12/5/2023) merupakan yang ke-35 kalinya disalurkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan. 


Sebanyak 1.803 warga miskin mendapat bantuan pangan nasional untuk empat nagari yang ada di Kecamatan Sangir Batang Hari, sementata tiga nagari lainya menuyusul. 


Wali Nagari Abai Radiman Sigintir dalam laporanya mengatakan, penerima bantuan di Nagari Abai ini berasal dari data Penerima PKH, selain itu masih banyak warga kami yang miskin dan tidak mendapatkan bantuan, berharap kepada pemerintah daerah, Bupati dan Wakil Bupati bisa memberikan tambahan penerima bsntuan ini, sehingga nanti tidak ada timbangtindih dari masyarakat yang berhak menerima bantuan itu. 


Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi dalam arahanya dihadapan penerima bantuan pangan di Nagari Abai kecamatan Sangir Batang Hari. 


Bantuan kali ini merupakan bantuan yang ke 35 kali yang diserahkan oleh pemerintah kepada warga penerima bantuan, dan ada lagi tiga nagari yang belum mendapatkan bantuan ini, segera akan disalurkan sampai batas waktu penyerahan. 


Pemerintah sudah banyak memberikan stimulus bantuan bantuan kepada masyarakat dengan berbagai bantuan, termasuk hari ini, kami dari pemerintah memberikan bantuan cadangan beras. 


Ini berakibat dari kasus covid yang selama tiga tahun melanda Dunia dan berdampak kepada daerah kita di Solok Selatan, bsnyak warga kita yang terdampak, " ucap Wabup. 


137 ribu masyarakat kita di Indonesia berebut untuk mendapatkan bantuan beras cadangan pangan dari pusat ini, artinya masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. 


Tugas kita bersama sama adalah melakukan evaluasi pendataan kembali, agar tidak ada warga kita yang hanya bisa menangis dan bersedih dengan bantuan bantuan itu. 


Sekaitan kasus stanting kita sudah diwajibkan 14 persen haris selesai, namun didaerah kita Stanting kita mencapai 32 persen, kita tidak menyalhkan siapa siapa, namun kedepan bagaimana kita haris menghabiskan kasus ini. 


"Sebanyak 23 ribu kemiskinan estrim di Solok Selatan masih ditemukan, mari bersama sama kita berikan informasi," ajak Wabup lagi. (Abg)