Unand Kukuhkan, Guru Besar FiSIPOL dan FEB -->

Iklan Atas

Unand Kukuhkan, Guru Besar FiSIPOL dan FEB

Senin, 15 Mei 2023
.

Padang, fajarsumbar.com -  Universitas Andalas mengukuhkan dua orang guru besar di Convention Hall Kampus Limau Manis Padang, Senin (15/052023).


Guru Besar tetap pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang dikukuhkan itu, Prof. Dr. Asrinaldi. M.Si dengan orasi, Eksistensi Politik Dalam Keberagaman Indentitas Bangaserta Dampaknya pada Penguatan Demokrasi Pancasila.

Kemudian Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Ratni Prima Lita. SE. MM dengan orasi, Inovasi Pemasaran Berbasis Kearifan Lokal : Suatu Terobosan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah  pada Industri kreatif (UMKM) pada Industri Kreatif

Pengukuhan kedua orang Guru Besar tersebut, ditandai
dengan pemasangan kalung kehormatan oleh  Plt Ketua Dewan Profesor, Universitas Andalas Prof. Dr. Marlina, MS, yang didampingi Rektor Prof. Dr. Yuliandri, SH.,MH, Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Syafrizal. SY, Sekretaris Dewan Profesor Prof. Dr. Erwin, M.Si dan Dekan Fakultas.

Juga dihadiri Wakil Gubernur Smatera Barat Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc. M.M. IPM, ASEAN. Eng. (Datuak Rajo Pasisia Alam) , Anggota Komisi II DPR-RI H. Guspardi Gaus, Anggota Komisi 9 DPRI- RI Diah Fitaloka dengan sapaan akrab Oneng itu, juga Wakil Ketua DPD RI H. Iman Gusman Wakil Ketua DPD RI periode 2004-2009.

Sementara itu, Prof Ratni Prima Lita dalam orasinya mengatakan UMKM mampu menyumbang terhadap pendapatan domestik bruto (PDB), membuka lapangan kerja dan memperkuat ekspor, membuka dampak positif (efek multiplier) pada sektor usaha industri hulu dan hilir serta mempunyai daya saing tinggi.

UMKM, ujanya agar terus memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Disisi lain, Prof Dr Asrinaldi menyebutkan, indentitas Politik adalah keniscayaan dalam mewujudkan perjuangan kelompok politik dalam kondisi majemuk.

Kondisi tersebut lumrah, karena setiap entitas Politik memiliki visi dan misi yang mereka umumkan.

Maka setiap entitas Politik menurut Prof Asrinaldi berusaha mendapatkan apa yang mereka cita- citakan dalam perjuangan mereka.

Begitulah dinamika dalam sistem politik yang menempatkan kelompok- kelompok politik saling bersaing untuk suatu kekuasaan. "Hal ini bertujuan untuk membentuk pemerintahan yang absah," imbuhnya.

Di tempat yang sama Rektor Unand Prof. Yuliandri mengatakan, mencermati track record Prof. Dr. Ratni Prima Lita dan Prof Dr Asrinaldi, maka Prof Yuliandi yakin, beliau akan
mampu memenuhi berbagai harapan yang
tentunya akan menularkan energi positif bagi
kemajuan Unand.

Dengan berbagai karya dan produk yang bernilai tinggi, baik yang telah dihasilkan maupun yang akan terbit dapat memberikan kontribusi
kepada masyarakat.

Seiring dengan prosesi pengukuhan Guru Besar ini, menurut Prof Yuliandri, perlu juga direnungkan, bahwa pencapaian gelar Profesor hendaknya tidak mengubah jati diri kita sebagai ilmuwan.

Dengan jabatan guru besar membuat kita semakin merunduk dan tawadhu

"Kerendahan hati adalah
buah dari ketinggian ilmu seorang anak manusia," ucapnya.

Integritas pribadi yang unggul
pun harus menyertainya sebagai pagar dari semua aktifitas keilmuan yang dilakukan sebagai insan akademik.

Kepada Prof. Dr. Ratni Prima
Lita dan Prof Dr Asrinaldi beserta seluruh keluarga besar, Ia mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai ini (RDz)
















dan Mahasiswa.

Dalam pengukuhan, Prof Rendy menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Mempertahankan Kinerja Berkelanjutan Struktur Beton Bertulang dengan Advanced Material'. Ada pun Prof Elsa menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul 'Penggunaan Aditif Pada Pengerasan Jalan'.

Prof. Yuliandri mengucapkan selamat kepada dua guru besar Fakultas Teknik yang baru dikukuhkan. Disampaikannya seorang guru besar merupakan orang menjalankan peran secara bersamaan yakni sebagai guru dan juga sebagai dosen sekaligus peneliti.

Lebih lanjut, ia menyampaikan guru besar bukanlah akhir dari pencapaian karir sebagai dosen namun justru berkosekuensi terhadap munculnya ladang pengabdian baru yang mesti dijalankan.

Ia berpesan agar kedua guru besar yang dikukuhkan untuk mendedikasikan ilmu dan waktunya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan juga kemajuan institusi.

Sementara itu, Prof. Helmi mengatakan pengukuhan dan orasi ilmiah guru besar ini menjadi salah satu media untuk menyebarluaskan temuan-temuan dan gagasan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan memberikan pencerahan ke masyarakat.

"Dari kegiatan ini, kami juga berharap inovasi-inovasi dan paten yang telah didapatkan, kemudian dapat ditindaklanjuti dan dikomersialisasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara lebih luas," harapnya.(*)