Genjot Sektor Pariwisata Sawahlunto, SISSCa 2023 Digelar dengan Konsep Berbeda -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Genjot Sektor Pariwisata Sawahlunto, SISSCa 2023 Digelar dengan Konsep Berbeda

Senin, 26 Juni 2023
Pergelaran Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) bakal digelar 7 - 10 September 2023. (foto Disparpora Sawahlunto)


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota rangkul awak media promosikan iven-iven pariwisata yang bakal diselenggarakan kedepannya. Selain itu, Disparpora Sawahlunto juga berharap kepada awak media untuk mempromosikan potensi pariwisata, potensi ekonomi kreatif yang ada di Kota Sawahlunto. 


Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Adri Yusman mengungkapkan bahwa, untuk majunya sektor pariwisata memang harus banyak berkolaborasi dan kerjasama dengan pihak-pihak lainnya. Dari evaluasi pasca lebaran kemarin, ternyata banyak faktor-faktor yang menyebabkan orang-orang berkunjung ke suatu wilayah. 


"Banyak hal yang terkait disitu. Bagus pun destinasi, kalau tidak ditunjang oleh infrastruktur menuju lokasi, takkan bisa berkembang destinasinya. Bagus pun destinasi, tapi tak dipromosikan dengan baik, takkan bagus juga hasilnya. Jadi ada keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya. Makanya pembangunan sektor wisata, tak bisa terlepas dari kolaborasi berbagai pihak," ungkap Kadis Adri Yusman di Simfes Meeting Room Disparpora Sawahlunto. 


Meningkatkan kunjungan pariwisata ke Sawahlunto, Disparpora Sawahlunto sepakat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan akan berdampak pada perputaran perekonomian masyarakat. 


"Itulah intinya, bahwa pariwisata itu hendaknya berdampak kepada ekonomi masyarakat," sebut Adri Yusman didampingi Bustanul Arifin Sekretaris Disparpora Sawahlunto, Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Meldi Hidayah Marta, Senin (26/6/2023). 


Di Samping itu, Disparpora Sawahlunto juga mendorong Sport Tourism atau gabungan dari olahraga dan pariwisata. Selain mengadakan acara olahraga, sport tourism digunakan untuk mempromosikan pariwisata, atau mengenalkan obyek menarik di daerah yang menyelenggarakan acara. 


"Poland bike park nantinya akan kita dorong dan hadiah akan kita sediakan. Termasuk iven-iven olahraga yang sifatnya nasional juga kita dorong. Seperti panjat tebing yang memanfaatkan Silo menjadi panjat tebing yang langka," harapnya kemudian. 


Adri Yusman berharap fasilitas Sirkuit Road Race Kandi menjadi sirkuit yang bisa dipakai untuk tingkat nasional. Selanjutnya, Disparpora juga meningkatkan sarana dan prasarana seperti Glamping (kemah mewah) dan kolam renang di Camping Ground hingga Taman Satwa Kandi agar dapat menarik peminat wisawatan untuk berkunjung ke Sawahlunto. 


"Dalam waktu dekat, kita ditunjuk oleh provinsi sebagai tuan rumah Jambore Geopark tingkat nasional atau biasa disebut Jambore Geopark Indonesia (JGI) dari 25-28 Juli 2023 dengan peserta lebih kurang 200 hingga 300 peserta yang hadir dalam kegiatan ini. Pesertanya dari geopark-geopark yang ada di Indonesia," terangnya. 


Jika dikabulkan, Adri Yusman menginginkan Kota Sawahlunto dapat menjadi kota meeting atau kota pertemuan atau Kota Mice (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). "2024 jika terjadi nanti, kita akan membangun Sawahlunto Convention Centre. Di samping itu Hotel Khas Ombilin juga sedang berbenah. Dan harapannya Desa Wisata juga bangkit," tandasnya. 


Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) juga bakal digelar pada tanggal 7 - 10 September 2023 nanti dengan konsep yang berbeda. "Kita akan mencoba konsep SISSCa 2023 ini dengan audensi ke pemerintah pusat dapat dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kalau dapat iven SISSCa ini, kita padukan dengan lari maraton. Pak menteri kan itu hobinya," sebutnya. 


Selanjutnya, Disparpora Sawahlunto juga mencari formula untuk mempromosikan Kereta Api Wisata Mak Itam agar kembali dilirik wisatawan untuk dikunjungi. (ton)