Hewan Kurban Bertambah, Ditemukan 80 Kasus -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Hewan Kurban Bertambah, Ditemukan 80 Kasus

Jumat, 30 Juni 2023
Panitia kurban dan petugas kesehatan hewan memeriksa daging dari cacing hati.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Jumlah hewan kurban yang potong di  Kota Padang Panjang bertambah. Petugas kesehatan hewan menemukan 80  kasus terdiri 54 kasus cacing hati dan 26 kasus tidak cukup umur. 


Mayoritas pelaksanaan penyembelihan dilaksanakan hari Kamis (27/6). Tercatat 89 lokasi si 16 kelurahan melakukan penyembelihan  644 ekor sapi dan 51 ekor kambing," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Ade Nafrita Anas usai meninjau sejumlah lokasi penyembelihan.

 

Ade menjelaskan, pemeriksaan hewan berjalan lancar. Tim Dispangtan turun ke semua lokasi pemotongan hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan postmortem dan juga melakukan pemeriksaan terhadap daging. 


"Mulai dari pemeriksaan organ bagian dalam. Seperti hati, jantung, limpa, dan bagian mulut. Kami juga mengawasi cara pemotongan serta alat yang digunakan saat pemotongan serta kemasannya," jelas Ade.


Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan, drh. Wahidin Beruh mengatakan, sebelum disembelih pihaknya memeriksa kembali kondisi hewan kurban. Begitu juga setelah disembelih. Tim juga memeriksa kembali terutama di bagian hati hewan.


"Kami juga melakukan pengawasan dan pemeriksaan kepada hewan kurban yang akan disembelih. Mulai dari cara merebahkan hingga cara penyembelihan sapi tersebut. Serta melakukan pemeriksaan terutama di hati sapi, apakah ada terdapat kasus cacing hati dan lainnya," jelas Wahidin.


Hingga Kamis sore temuan kasus cacing hati  54 kasus. Hewan kurban tidak cukup umur (gigi belum permanen minimal 1 pasang-red) 26 ekor. 


"Jumlah titik pemotongan se-Kota

Padang Panjang sampai 29 Juni sudah 132 titik. Untuk besok, Jumat (30/6) jumlah lokasi pemotongan ada tujuh lokasi. Untuk pemotongan pada Sabtu (1/7) ada sebanyak 11 lokasi," terangnya.


Dispangtan sudah memberikan sosialisasi bagi panitia kurban mengenai cara-cara penyembelihan hewan kurban. Mulai alat yang digunakan hingga kemasan daging.


"Walaupun kita sudah memberikan sosialisasi, namun  tetap melakukan pengawasan di lokasi penyembelihan. Jika tidak sesuai kaidahnya, kita langsung memberikan arahan dan membantu panitia tersebut," terangnya.


Wahidin mengimbau  panitia kurban yang akan melakukan penyembelihan hewan untuk mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ada dalam penyembelihan. (syam)