Penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris buang meninggal dunia di Padang Panjang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Mata Nurzaida, 75 tahun berkaca-kaca, haru menerima kedatangan Walikota, H. Fadly Amran bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi Idea Chaniago, Senin (26/6) di kediamannya, Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Kunjungan orang nomor satu di Padang Panjang itu seakan menjadi sitawa sidingin (pelipur lara-red) bagi ibu rumah tangga yang baru saja kehilangan suaminya, Muhammad Rasyid yang meninggal akibat kecelakaan kerja.
Almarhum merupakan kuli bangunan. Tergolong pekerja rentan sektor informal. Ia terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang premi BPJS-nya dibayarkan pemko.
Sesekali dia mengusap pipi yang dijatuhi bulir bening, menatap wajah Walikota Fadly Amran yang mencoba menghiburnya. Wako Fadly saat itu turut menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada perempuan itu selaku ahli waris. Jumlah satuan Rp42 juta.
“Kami turut berduka cita atas kepergian almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
Kami bersama-sama ke sini sebagai bentuk perhatian pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang sedang berduka,” kata Fadly didampingi Kepala DPMPTSP, Fhandy Ramadhona, S.STP, M.M dan Lurah Beni Satria, S.E.Par.
Kata Wako FadIy, seperti dikutp dari lama Kominfo, pemerintah kota menargetkan seluruh pekerja di Padang Panjang harus ter-cover BPJS Ketenagakerjaan, sehingga kota berjuluk Serambi Mekkah ini meraih predikat Universal Labour Coverage (ULC).
Sementara Idea Chaniago memuji Pemko Padang Panjang yang menaruh perhatian terhadap para pekerja. Menurutnya tidak banyak pemerintah daerah yang seperti itu.
“Padang Panjang merupakan contoh yang baik. Pemko menargetkan seluruh pekerja informal ter-cover BPJS Ketenagakerjaan. Masih banyak daerah yang belum peduli. Semoga menjadi amal bagi Pak Wali, dan diikuti oleh daerah lain. Karena ini sangat membantu,” katanya. (syam)