Febriyon Tri Intano Spt, Mpt, pemilik Peternakan Kambing Rantiang Ameh Kabupaten Agam sebagai narasumber di Penas Tani dan Nelayan XVI, Senin (12/6/2023). |
Padang, fajarsumbar.com - Acara Penas Tani dan Nelayan XVI di komplek Penas, Senin (12/6), menjadi ajang pembicaraan tentang inovasi terbaru di dunia peternakan. Febriyon Tri Intano Spt, Mpt, pemilik Peternakan Kambing Rantiang Ameh, Kabupaten Agam, tampil sebagai pembicara utama, membahas berbagai keunggulan ternak kambing untuk konsumsi manusia.
Dalam presentasinya, Febriyon menyoroti nilai gizi tinggi yang terdapat dalam daging dan susu kambing. Bahkan, beliau juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW juga mengkonsumsi daging dan susu kambing karena keduanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
Febriyon, yang sebelumnya berkarier di berbagai perusahaan di luar bidang peternakan, memutuskan untuk kembali ke passion awalnya sebagai peternak. Ia mulai membuka usaha ternak kambing dengan fokus pada susu kambing, termasuk variasi rasa seperti susu coklat dan lainnya.
Selain itu, talk show ini juga menghadirkan Hera Dwi Triani, S.Pt, M.P, yang membahas "Pengembangan Ternak Itik dan Produk Olahannya berbasis Kearifan Lokal Sumatera Barat". Hera, seorang alumni fakultas peternakan IPB Bogor, berbagi pengalamannya dalam memulai usaha ternak itik lado hijau. Ia menjelaskan perjalanan yang dilalui dan tantangan yang dihadapi. Saat ini, produk itik lado hijau buatannya telah diminati oleh 12 negara.
Kehadiran masyarakat petani dan peternak dalam acara Penas Tani ini menjadi saksi percakapan seru tentang inovasi terbaru di bidang peternakan. Ketua PW ISPI dan Sekretaris ISPI Sumbar, Dr. Basril Basyar dan Dr. Fuad Madarisa, turut hadir dalam talk show ini. Tidak hanya itu, beberapa pengurus dan anggota ISPI dari seluruh Indonesia juga turut memeriahkan acara ini.
Penas Tani XVI menjadi momen penting dalam memperkenalkan dan membahas inovasi terbaru di dunia peternakan. Usaha Febriyon dengan susu kambing Rantiang Ameh serta kesuksesan Hera Dwi Triani dengan itik lado hijau menjadi sorotan utama, menginspirasi para petani dan peternak untuk terus berinovasi dalam mengembangkan usaha peternakan mereka.(bb)