Akibat Banjir Pegawai dan Anak Sekolah Berlakukan 'Libur Nasional' di Kota Padang -->

Iklan Atas

Akibat Banjir Pegawai dan Anak Sekolah Berlakukan 'Libur Nasional' di Kota Padang

Jumat, 14 Juli 2023
Ilustrasi banjir di Kota Padang.


Padang - Banjir yang melumpuhkan Kota Padang menyebabkan sejumlah pegawai dan anak sekolah berlakukan "libur nasional". Mereka tidak dapat bekerja dan pergi ke sekolah karena akses jalan yang tergenang air.


Salah satu yang terkena dampak adalah Yanti, seorang pegawai di salah satu kantor di pusat Kota Padang. 


Ia harus mengubah rencananya untuk bekerja karena banjir yang menghambat akses ke tempat kerjanya. Air yang tinggi membuat jalanan menjadi tidak aman dan sulit dilalui. 


"Saya sangat ingin bekerja, tetapi kondisi banjir membuat hal itu menjadi tidak mungkin. Semoga banjir segera surut agar aktivitas normal dapat dilanjutkan."


Tidak hanya pegawai, anak-anak sekolah juga terdampak oleh banjir ini. Fatih Saadi dan Hanifa Azwa, dua murid SD di kawasan terdampak banjir, tidak dapat pergi ke sekolah seperti biasa. Selain membantu orangtua mereka membersihkan rumah dari genangan air, akses jalan menuju sekolah juga sulit dilalui karena terendam banjir. Fatih mengatakan, "Saya merasa sedih karena tidak bisa ke sekolah. Saya sangat ingin belajar dan bertemu teman-teman saya, tetapi banjir membuat semuanya terhenti."


Situasi ini juga memicu kepedulian dari berbagai pihak. Relawan dan petugas penanganan bencana terus bekerja keras untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan lainnya didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.


Pemerintah setempat juga terus berupaya untuk memulihkan situasi. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bersama instansi terkait melakukan evaluasi dan pendataan terhadap wilayah yang terdampak banjir. Tujuannya adalah untuk memastikan bantuan yang tepat dan efektif dapat diberikan kepada warga yang membutuhkan.


Meskipun situasi saat ini masih sulit, warga Kota Padang tetap optimis dan berharap agar banjir segera surut. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan pihak berwenang yang telah berjuang untuk membantu mereka. Warga saling memberikan dukungan dan semangat satu sama lain, serta berkomitmen untuk bangkit dari musibah ini.


Banjir yang melanda Kota Padang kali ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem dapat menyebabkan kerugian dan dampak yang signifikan. Peningkatan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dan perencanaan tata ruang yang baik menjadi hal yang krusial dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.


Hingga berita ini ditulis, kondisi cuaca di Kota Padang masih belum stabil dan banjir masih menghantui. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk serta arahan dari pihak berwenang. Semoga banjir segera surut, dan Kota Padang dapat pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.(ab)