Dua Sapi Warga Ditemukan Mati Setelah Diduga Diserang Harimau Sumatera di Madina -->

Iklan Atas

Dua Sapi Warga Ditemukan Mati Setelah Diduga Diserang Harimau Sumatera di Madina

Sabtu, 29 Juli 2023

 

Diduga Diserang Harimau Sumatera, 2 Sapi Warga Madina Mati Mengenaskan, 1 Hilang

Madina - Tragedi mengenaskan terjadi di Desa Gunung Tua Muara Soro (MS), Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (28/7/2023) lalu. Dua sapi milik warga ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, sementara satu sapi lainnya masih belum ditemukan hingga saat ini.


Ketika peristiwa itu terjadi, warga curiga bahwa sapi-sapi tersebut diserang oleh harimau Sumatera. Somad, pemilik ternak yang kehilangan tiga ekor sapi, menyampaikan keterkejutannya saat menemukan dua sapi sudah mati di areal perkebunan karet milik warga.


"Saat tiba di lokasi, saya sangat kaget melihat tiga ekor sapi peliharaan hilang. Saya kemudian memberitahu dan mengajak adik saya, Abdul Wahab, untuk mencari ternak itu. Setelah mencari selama satu jam, kami menemukan satu ekor sapi sudah mati dengan luka di bagian leher dan ekornya," ujar Somad pada Jumat (27/07/2023).


Jejak kaki harimau Sumatera pun tampak oleh Somad dan warga di lokasi penemuan sapi. Mereka juga menemukan banyak jejak binatang buas yang diduga merupakan jejak harimau Sumatera. Tak berlama-lama, penemuan hewan ternak yang mati segera dilaporkan kepada kepala desa dan diteruskan ke Polsek dan Ramil 14 Kotanopan.


Personel Polsek Kotanopan dan Koramil 14 Kotanopan langsung turun ke lokasi, yang berjarak sekitar 2 km dari perkampungan, untuk memastikan kejadian tersebut. Setelah dilakukan pencarian, satu sapi lagi ditemukan telah mati dengan bekas luka yang serupa, yaitu di bagian leher dan punggung. "Jadi jumlah sapi yang ditemukan dua ekor, sedangkan satu ekor lainnya masih belum ditemukan, belum diketahui apakah sapi tersebut masih hidup atau sudah mati," tambahnya.


Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Somad dibantu oleh masyarakat sekitar untuk memindahkan dan mengamankan kelima ekor sapi yang masih hidup ke tempat yang dianggap aman di sekitar Desa Gunungtua. Sementara itu, Pejabat (Pj) Kepala Desa Gunungtua MS, Bahren Daulay, mengonfirmasi bahwa dua ekor sapi milik warganya benar-benar telah mati. Dia pun memastikan telah melaporkan kejadian ini kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Padangsidimpuan.


“Pihak Polsek dan personel Kiramil 14 Kotanopan dibantu aparat desa serta masyarakat turun ke lapangan untuk memastikan jejak harimau berkeliaran di kebun warga. Informasi ini sudah kita teruskan ke pihak Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) dan BKSDA Padangsidempuan,” ungkap Bahren. Ia juga mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas di hutan sambil menunggu turunnya pihak TNBG dan BKSDA ke lapangan. Selain itu, Bahren berharap kemunculan binatang buas tersebut dapat didiskusikan bersama untuk menangani dan mencari solusi yang tepat. (Des)