![]() |
Bupati Eka Putra menabuh gendang tanda dibuka Festival Talago Kamba II, di objek wisata Batu Badindiang Tabek Patah |
Tanah Datar, fajarsumbar.com - Diawali dengan arak-arakan pawai budaya manjapuik marapulai, atau biasa disebut oleh warga setempat manjapuik laki, yang merupakan salah satu budaya adat salingka nagari masyarakat Tabek Patah, serta penampilan tari massal yang diberi nama tari Batobu, dilanjutkan dengan pemukulan gendang tambua oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, tanda dibuka Satu Nagari Satu Event Festival Talago Kamba II, yang digelar di objek wisata Batu Badindiang Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Sabtu (1/7/23).
Bupati Eka Putra dalam sambutannya, mengakui keindahan objek wisata Batu Badindiang, memang sangat luar biasa bak sebuah permadani yang membentang diatas kayangan.
"Ini sangat indah, dari sini kita bisa melihat jelas gunung Marapi yang berdiri menjulang ada disebelah kita berdiri, dikejauhan juga terlihat jelas berdiri gunung Sago yang berdiri kokoh menjaga perbatasan antara Tanah Datar dan Lima Puluh Kota. Dari sini kita juga bisa melihat dengan jelas tiga luhak sekaligus yakni Luhak Nan Tuo, Luhak Agam dan Luhak Limopuluah," ujar Bupati.
Bupati juga berharap, dengan digelarnya Festival Talago Kamba II ini, objek wisata Batu Badindiang Nagari Tabek Patah semakin dikenal oleh masyarakat luas, sehingga akan ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal dan mancanegara.
"Mudah-mudahan dengan adanya event kita ini, para teman-teman influencer dengan media sosialnya mempromosikan lokasi yang sangat indah ini, sehingga dengan cepat menyebar dan diketahui oleh masyarakat," harapnya.
Selain itu, Bupati juga mengimbau dan mengajak kepada para pengunjung, untuk mendatangi stand-stand UMKM yang telah disediakan oleh panitia event. "Mari kita belanjakan uang kita untuk belanja makanan-makanan tradisional, yang dijual oleh para pelaku UMKM di nagari," ajaknya.
Sementara itu, Wali Nagari Tabek Patah H. Krisman Dt. Rajo Nan Kayo di kesempatan itu berharap, Pemerintah Daerah bisa mendukung pengembangan objek wisata Batu Badindiang, yang saat ini masih membutuhkan perhatian lebih.
"Kami berharap pak Bupati bisa membantu, untuk pelebaran jalan menuju ke objek wisata ini dan juga jaringan listrik, karena saat ini kondisi jalan masih sangat sempit, sehingga sulit untuk kendaraan berselisih jalan dan saat ini kami menggunakan genset untuk acara ini. Disini juga masih sangat membutuhkan beberapa fasilitas umum, untuk menunjang objek wisata Batu Badindiang," harapnya.
Dikatakan Krisman, tujuan utama Festival Talago Kamba II digelar di objek wisata Batu Badindiang, tidak lain adalah untuk mengenalkan objek wisata Batu Badindiang kepada masyarakat luas, sehingga nantinya objek wisata ini bisa ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Saya menilai objek wisata Batu Badindiang ini memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa, namun saat ini kami masih kalah di bidang sarana dan prasarana penunjang, untuk itu kami mohon kerjasama semua pihak sehingga objek wisata ini bisa kami kembangkan," sampainya.
Selain itu, sampai H. Krisman, pada pelaksanaan Festival Talago Kamba II ini diharapkan masyarakat bisa kembali mengingat bahwa dulunya di nagari Tabek Patah merupakan daerah sentra penghasil gula tebu terbesar di Kabupaten Tanah Datar. Pada acara tersebut juga dilakukan penanaman 1000 pohon Tebu, secara simbolis oleh Bupati Eka Putra.
Tampak hadir pada acara pembukaan Festival Talago Kamba II tersebut, Bupati sisa Masa Jabatan 2020-2021 H. Zuldafri Darma, anggota DPRD Tanah Datar, Kepala OPD, Camat se Tanah Datar, Forkopimca Salimpaung, Wali Nagari se Kecamatan Salimpaung dan undangan lainnya. (F12)