![]() |
Ekonomi |
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan turun dari 3,5% pada 2022 menjadi 3,0% di 2023 dan 2024.
Sedangkan pertumbuhan China diprediksi tetap di angka 5,2% pada 2023 dan 4,5% di 2024.
"Meski perkiraan untuk 2023 sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan di dalam World Economic Outlook April 2023, perkiraan tersebut tetap lemah menurut standar historis," ungkap Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook terbaru, Selasa, 26 Juli 2023, sebagaimana dikutip okezone.com.
"Kenaikan suku bunga kebijakan bank sentral untuk memerangi inflasi terus membebani aktivitas ekonomi," tambahnya.
Inflasi indeks harga konsumen (headline inflation) global diperkirakan akan turun dari 8,7% pada 2022 menjadi 6,8% pada 2023 dan 5,2% pada 2024.
Inflasi inti atau underlying (core) inflation diproyeksikan menurun secara bertahap, dan perkiraan inflasi pada 2024 telah direvisi naik, kata IMF.
Untuk perekonomian maju, laporan tersebut mencatat bahwa perlambatan pertumbuhan yang diproyeksikan untuk 2023 tetap signifikan, yakni dari 2,7% pada 2022 menjadi 1,5% pada 2023.
Sekitar 93% perekonomian maju diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah pada 2023, dan pertumbuhan pada 2024 di antara kelompok perekonomian maju ini diproyeksikan akan tetap berada di angka 1,4%, lanjut laporan IMF.
Di Amerika Serikat, pertumbuhan diproyeksikan melambat dari 2,1% pada 2022 menjadi 1,8% pada 2023, dan selanjutnya menjadi 1,0% pada 2024.
Pertumbuhan di emerging market dan perekonomian berkembang diperkirakan akan naik dengan pertumbuhan tahunan (year on year/yoy) meningkat dari 3,1% pada 2022 menjadi 4,1% pada tahun ini dan tahun depan.(*)