ITDC: MotoGP di Mandalika Akan Dialihkan ke Swasta dalam 8 Tahun Mendatang -->

Iklan Atas

ITDC: MotoGP di Mandalika Akan Dialihkan ke Swasta dalam 8 Tahun Mendatang

Jumat, 28 Juli 2023

 

MotoGP

Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) telah mengumumkan rencana untuk mengalihkan penyelenggaraan balap motor dunia, MotoGP, di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kepada pihak swasta.


Saat ini, gelaran MotoGP di Mandalika dikelola oleh ITDC melalui unit bisnisnya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA). MGPA bertanggung jawab atas operasional Mandalika International Street Circuit dan penyelenggaraan balapan motor serta event entertainment bertaraf dunia.


Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warroka, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menjadi penanggung jawab pelaksanaan MotoGP dalam 8 tahun mendatang. Hal ini dikarenakan masa kontrak ITDC dan Dorna Sport masih berlaku selama 10 tahun.


Gelaran MotoGP pertama kali digelar di Indonesia pada tahun sebelumnya, dan pada Oktober 2023 mendatang, akan diadakan balapan kedua di Tanah Air.


"Tentang MotoGP dijalankan oleh swasta, hingga saat ini dan ke depan, kami belum akan melibatkan pihak swasta karena pada awalnya kami telah melakukan kesepakatan dengan Dorna untuk masa kontrak selama 10 tahun," ungkap Troy ketika ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, seperti yang dilansir pada Jumat (28/7/2023).


Menurut Troy, MGPA adalah satu-satunya co-promotor MotoGP yang memiliki kemampuan yang cukup kompeten di Indonesia saat ini. Meskipun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, Troy meyakini bahwa perusahaan yang merupakan cucu dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney itu mampu memenuhi standar dari Dorna Sport.


ITDC menyatakan bahwa mereka memahami siapa yang pantas menjadi mitra untuk mengelola MotoGP. Bahkan, nama MGPA yang baru terbentuk pada tahun 2019 sudah diajukan ke Dorna saat kontrak kerja sama dengan ITDC disepakati.


"Waktu kami menandatangani kontrak, kami sudah tahu dengan siapa kami harus bekerja sama, kami bermitra dengan siapa, dan kami harus akui bahwa saat ini MGPA adalah yang paling kompeten dalam menyelenggarakan MotoGP di Indonesia," ujar Troy.


Meskipun demikian, Troy menegaskan bahwa ITDC tidak bermaksud mengucilkan pihak swasta. Namun, saat ini, MGPA dinilai memenuhi standar ketat, selektif, dan profesional dari Dorna Sport.


Pendekatan ini membuat ITDC belum menjajaki kemungkinan melibatkan pihak lain sebagai co-promotor atau mengalihkan penyelenggaraan MotoGP ke pihak swasta.


"Terkait struktur seperti ini dan mempertimbangkan pengalaman dan kualitas, saat ini MGPA adalah pilihan kami karena merupakan bagian dari ekosistem InJourney," jelas Troy.


"MGPA akan menjadi penanggung jawab untuk semua acara. Kami masih memiliki 8 kali penyelenggaraan MotoGP, dan kami yakin dapat menyelesaikannya dengan baik," tambahnya.


Pengumuman bahwa penyelenggaraan MotoGP akan dialihkan ke pihak swasta disampaikan oleh InJourney. Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyatakan bahwa proses pengalihan akan dilakukan secara bertahap.


"Kami akan secara perlahan mundur dan menyerahkan penyelenggaraan ke pihak swasta. Nantinya, akan ada promotor yang bertanggung jawab atas seluruh biaya pertandingan," ungkap Dony saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.(des)