Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko Mengusulkan Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024 -->

Iklan Atas

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko Mengusulkan Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024

Kamis, 20 Juli 2023

 

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bertamu ke rumah Ketum Gerindra Prabowo Subianto

Jakarta - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, menyuarakan usulan yang menarik untuk Pilpres 2024 dengan menggandeng dua bakal calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, untuk bersama-sama maju dalam pemilihan presiden. Usulan ini disampaikan oleh Budiman saat ia berkunjung ke rumah Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7). Namun, ia menegaskan bahwa aspirasi tersebut adalah pandangan pribadi dan bukan merupakan pendapat resmi dari PDIP.


"Pertarungan belum dimulai, tetapi kita ingin memastikan bahwa dua kekuatan ini (Ganjar dan Prabowo) seharusnya disatukan," ungkap Budiman dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV pada Rabu (19/7).


Budiman meyakini bahwa tidak ada alasan bagi mereka untuk bersaing satu sama lain. Sebaliknya, ia melihat banyak alasan bagi keduanya untuk bersatu dalam duet calon presiden.


Menurutnya, duet Ganjar-Prabowo atau sebaliknya akan membawa kemenangan bagi kaum nasionalis. Ia berpendapat bahwa duet ini memiliki potensi untuk memenangkan pilpres dalam satu putaran dengan selisih suara yang signifikan. Selain itu, kemenangan yang meyakinkan tersebut dapat mengurangi biaya dan efisiensi dalam pemilu, serta memudahkan pembentukan pemerintahan.


"Dengan adanya selisih suara yang besar dan kemenangan bagi kaum nasionalis, maka konflik politik pasca pemilihan akan berkurang, dan presiden beserta wakil presiden dapat langsung bekerja," jelas Budiman.


Sebagai eks aktivis yang pernah berjuang melawan rezim Orde Baru, Budiman menambahkan bahwa pertarungan pilpres ini menjadi sangat penting mengingat situasi yang akan datang.


Namun, Budiman menyatakan bahwa ia tidak mempersoalkan siapa di antara Ganjar atau Prabowo yang akan menjadi calon presiden. Keputusan akhir tersebut akan menjadi tanggung jawab partai pendukung.


Sebelumnya, pada Selasa (18/7) malam, Budiman mengunjungi rumah Prabowo untuk pertemuan yang berlangsung selama dua jam. Pertemuan ini dilakukan meskipun PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.


Usulan Budiman ini menarik perhatian DPP PDIP yang berencana memanggilnya untuk memberikan klarifikasi terkait pandangan dan langkahnya tersebut. Budiman akan diperiksa seperti kader PDIP lainnya, Effendi Simbolon, yang sebelumnya juga menyatakan dukungan terbuka kepada Prabowo beberapa waktu lalu.(dj)