Program Kartu Prakerja Bantu 17 Juta Orang -->

Iklan Atas

Program Kartu Prakerja Bantu 17 Juta Orang

Senin, 03 Juli 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, Program Kartu Prakerja Bantu 17 juta orang



Nusa Dua  - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Airlangga Hartanto mengungkapkan Program Kartu Prakerja telah membantu 17 juta orang selama tiga tahun. Dia menyampaikan itu saat membuka Inclusive Lifelong Learning Conference bersama UNESCO Institute for Lifelong Learning di Grand Hyat, Nusa Dua, Bali, Senin (3/6/2023). 


Airlangga mengatakan, pemerintah telah sukses menyejahterakan masyarakat. Ini terlihat dari adanya pembinaan tenaga kerja berkualitas dengan program keterampilan dan pelatihan yang diberikan, sebagaimana dikutip iNews.id.


"Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah. Program Kartu Prakerja Indonesia diluncurkan selama pandemi pada tahun 2020, dan telah membantu 17 juta orang. Hal ini menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung individu dalam perjalanan belajar," kata dia melalui video conference, Senin (3/7/2023). 


Dia menjelaskan, Program Kartu Prakerja berhasil meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penerima manfaat. 


"Mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran, dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik," ujarnya.  "Hasilnya, pekerjaan di kalangan penerima manfaat program dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah menyaksikan peningkatan luar biasa masing-masing sebesar 12 persen (program pekerjaan) dan 90 persen (teknologi digital)," imbuh dia.  


Airlangga menuturkan bahwa belajar sepanjang hidup sangat penting, baik bagi individu maupun masyarakat. Belajar agar siap menghadapi tantangan global yang mendesak di masa depan, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi. Menurutnya, individu perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi.  


"Di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan kita untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan. Singkatnya terletak pada pembelajaran seumur hidup," ucap Airlangga.  


Mengenai tantangan global saat ini, Airlangga menyampaikan, pemerintah akan membuat kebijakan dan program efektif, namun perlu berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran.(*)