![]() |
Pengendali Banjir |
Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang.
Pemegang itu dalam rangka mengurangi risiko banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 2 BBWS Serayu Opak Sungai Pantai II Sony Santoso mengatakan dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan, kolam retensi, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai (longstorage), sebagaimana dikutip okezone.com.
"Akhir tahun ini ditargetkan untuk harus sudah selesai semuanya," kata Sony Santoso dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/7/2023).
Dikatakan Sony, pembangunan pengendali banjir Bandara YIA dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023 dengan total nilai Rp1,49 triliun.
Pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp428 miliar. Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 99%.
Paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO dengan nilai kontrak Rp413miliar. Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter, dengan progres saat juga sudah 99%.
Selanjutnya paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp360 miliar. Lingkup pekerjaan yakni peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir, dengan progres konstruksi sebesar 77%.
Terakhir paket keempat yakni Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp295 miliar. Lingkup pekerjaan paket keempat diantaranya pekerjaan Peningkatan Kapasitas Sungai, long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi, dan pompa, dengan progres konstruksi 87%.
Resiko banjir Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang. Terdapat dua langkah penanganan oleh BBWS Serayu Opak yakni pembangunan sistem drainase dan pengendalian debit sungai.(*)