![]() |
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono |
Bandung - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi kemungkinan bencana kekeringan dan kebakaran lahan yang dapat terjadi akibat masuknya musim kemarau, yang diperkirakan dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, telah mengadakan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas strategi menghadapi bencana saat musim kemarau.
Menurut Laksamana Yudo, sejumlah langkah sudah dipersiapkan oleh TNI, termasuk di dalamnya adalah penyediaan pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC).
"Kami akan memberikan bantuan untuk TMC, modifikasi cuaca. Pesawat dari TNI Angkatan Udara telah kami siapkan, dan pelaksanaannya akan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Laksamana Yudo setelah menghadiri Tactical Floor Game (TFG) menjelang Latihan Gabungan (Latgab) 2023 di Sesko TNI, Kota Bandung, pada Senin (24/7/2023).
Selain itu, Panglima TNI juga telah memerintahkan para Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) untuk melakukan antisipasi dini. Dengan langkah ini, diharapkan berbagai bentuk bencana dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
"Para Pangdam telah kami tekankan untuk segera mengantisipasi dan melaporkan lebih awal apabila ada kejadian yang memerlukan tindakan, sehingga langkah antisipasi dapat dilakukan secara bersama-sama," tambahnya.
Namun demikian, TNI tidak akan bergerak sendirian dalam upaya pencegahan ini. Prosesnya akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Langkah antisipasi awalnya melalui TMC, modifikasi cuaca, dengan dukungan dari TNI Angkatan Udara yang menyediakan pesawatnya, kemudian BNPB dan BMKG akan mengecek lokasi mana saja yang akan dilaksanakan TMC," jelasnya.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan TNI dan instansi terkait dapat lebih siap menghadapi kemungkinan dampak buruk dari musim kemarau yang dipicu oleh fenomena El Nino. Semoga langkah pencegahan ini dapat melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman bencana yang mungkin terjadi.(des)