![]() |
Rapat |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Mengantisipasi dampak El Nino, pemerintah daerah, termasuk Pemko Padang Panjang diminta berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) tentang ketersediaan beras.
“Presiden Joko Widodo sudah minta cadangan beras di Bulog harus 2 juta ton untuk antisipasi dampak El Nino. Pemerintah daerah agar langsung berkoordinasi dengan Bulog di daerah masing-masing,” kata Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (14/8) di Jakarta melalui zoom metting.
Di Padang Panjang Rakor tersebut diikuti Asisten II, Ewasoska, S.H, bersama Forkopimda, kepala OPD terkait serta Kabag Perekonomian dan Sumberdaya alam, Putra Dewangga, S.S, M.Si, di balaikota.
Berdasarkan data Bulog per 11 Agustus, realisasi dan penyaluran beras nasional saat ini untuk pengadaannya berjumlah 1.974.477 ton. Sedangkan penyalurannya berjumlah 1.373.349 ton.
Sementara berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat ini BUMN Pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang sangat kecil dibandingkan kebutuhan bulanan nasional. Sehingga tidak dapat melakukan intervensi untuk stabilisasi pasokan dan harga hulu-hilir. Untuk itu Bapanas mengimbau agar masyarakat stop boros pangan.
Putra Dewangga menyebutkan, menanggapi imbauan mendagri itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Padang Panjang dalam waktu dekat akan segera berkunjung ke Bulog Cabang Bukittinggi untuk memastikan stok beras yang tersedia.
Di sisi lain, katanya, Indeks Perkembangan (IPH) Padang Panjang untuk minggu kedua Agustus minus (-) 1,253 atau berfluktuasi sedang (penurunan). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah.
Kata Putra, pada minggu kedua Agustus ini, secara umum harga-harga 51 komoditi relatif stabil.
Fluktuasi terjadi pada 13 komoditi. Dengan rincian, lima komoditas mengalami kenaikan harga dan delapan komoditas mengalami penurunan harga. Selebihnya stabil diharga sebelumnya.
"Komoditas utama berfluktuasi ringan, tidak ada yang naik atau turun terlalu tinggi," jelasnya. (syam)