![]() |
Petugas berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut di Sumatera Selatan. |
Sumsel - Kebakaran yang menjalar di lahan gambut Sumatera Selatan (Sumsel) telah menciptakan suasana duka bagi warga dan mengancam keamanan penduduk setempat.
Situasi semakin memprihatinkan karena upaya pemadaman menemui berbagai hambatan, terutama karena alat pemadam kebakaran yang terbatas dan sulitnya mendapatkan sumber air di dekat titik api.
Tim pemadam kebakaran berjuang gigih melawan api yang berkobar di lahan gambut Sumatera, yang kini semakin mendekati daerah pemukiman penduduk.
Tantangan semakin kompleks seiring dengan minimnya alat pemadam dan kesulitan mengakses sumber air yang jaraknya mencapai hingga satu jam dari titik kebakaran di Desa Pulau Negara, Sumatera Selatan.
Warga setempat turut serta dalam upaya pemadaman, terutama karena api sudah mulai merembet dekat dengan rumah-rumah mereka. Namun, jumlah rumah yang berisiko terbakar masih sulit untuk ditentukan.
Kebakaran ini berasal dari sumber semak dan pepohonan yang terbakar pada Rabu, 16 Agustus 2023, kemudian menjalar ke dekat jalan raya yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir dengan Palembang.
"Hanya dengan kerja sama kolektif kita bisa meredam api agar tak merambat ke jalan tol dan menghasilkan kabut asap yang merugikan," kata Haniman, pejabat dari Satgas Pemadam Kebakaran.
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menjadi isu berulang yang sering kali memicu tegang hubungan antara Indonesia dan negara-negara tetangga.
Asap dari kebakaran hutan kerap menutupi sejumlah wilayah di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan bahkan merambah hingga ke bagian selatan Thailand.
Insiden kebakaran yang melanda pada musim kemarau tahun 2015 mengakibatkan bencana besar, membakar lahan seluas 2,6 juta hektar.
Bank Dunia mengestimasi kerugian ekonomi akibat kebakaran tersebut mencapai $16 miliar bagi Indonesia, sedangkan studi dari Universitas Harvard dan Universitas Columbia memperkirakan bahwa kabut asap yang dihasilkan telah menyebabkan lebih dari 100.000 kematian di wilayah tersebut. (*/ab)