![]() |
. |
Padang - Rapat Paripurna DPRD Kota Padang yang membahas APBD 2024 berlangsung di Gedung Bundar Sawahan pada Jumat, 4 Agustus 2023. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kota Padang dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Amri Amin, didampingi oleh Wakil Ketua lainnya, Arnedi Yarmen, Ilham Maulana, dan Sekretaris DPRD, Hendrizal Azhar. Namun, Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, berhalangan hadir karena menghadiri kegiatan di Bali.
Pihak Pemerintah Kota Padang juga turut hadir dalam rapat paripurna tersebut, termasuk Wakil Walikota Padang, Ekos Albar, Sekretaris Daerah Kota, Andree Algamar, unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan undangan lainnya.
Pada rapat paripurna ini, masing-masing fraksi menyampaikan pendapat akhir mereka terhadap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas, dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2024. Beberapa fraksi seperti PKS, Gerindra, PAN, Golkar-PDIP, dan Demokrat menyampaikan pendapat akhir melalui juru bicara mereka.
![]() |
. |
Fraksi PAN menyatakan setuju dengan Rancangan KUA-PPAS APBD Kota Padang 2024 dengan catatan bahwa hasil pembahasan di Badan Anggaran disetujui bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan dimasukkan dalam lampiran KUA-PPAS APBD Kota Padang 2024. Meskipun disetujui, masing-masing fraksi tetap memberikan catatan penting. Fraksi Gerindra menyoroti terjadinya penurunan Pendapatan Daerah yang signifikan dan kurangnya alokasi belanja infrastruktur.
Fraksi PKS juga menyampaikan catatan tentang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai kurang optimal dan perlu adanya upaya untuk meningkatkan PAD melalui investasi daerah. Fraksi tersebut juga mengkritisi besarnya belanja operasional dan kurangnya alokasi belanja pembangunan.
![]() |
. |
Wakil Walikota Padang, Ekos Albar, dalam tanggapannya, menjelaskan bahwa KUA-PPAS APBD tahun 2024 mencakup kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Ia menegaskan bahwa target pendapatan daerah diupayakan secara rasional berdasarkan penerimaan tahun sebelumnya, potensi yang ada, dan asumsi pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan daerah tahun 2024 direncanakan sebesar Rp. 2,342 triliun, dengan sumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp. 706,83 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp. 1,632 triliun, dan pendapatan daerah lainnya sebesar Rp. 3,528 miliar.
Dalam KUA-PPAS tahun 2024, anggaran belanja direncanakan sebesar Rp. 2,368 triliun, dengan pengalokasian belanja operasional sebesar Rp. 2,201 triliun, belanja modal sebesar Rp. 155,831 miliar, dan belanja tidak terduga sebesar Rp. 11,809 miliar.
![]() |
. |
Meskipun terjadi defisit sebesar Rp. 25,7 miliar antara pendapatan dan belanja daerah, namun hal ini direncanakan akan ditutupi dengan pembiayaan daerah netto sebesar Rp. 25,7 miliar, sehingga APBD Kota Padang tahun 2024 diharapkan tetap berimbang.
Rapat paripurna ini menjadi ajang penting bagi DPRD Kota Padang dan Pemerintah Kota Padang untuk menyampaikan pandangan, memperkuat kerjasama, dan mencari solusi untuk meningkatkan kinerja keuangan dan pembangunan daerah. (Adv)