Sungai Sariak - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kecamatan VII Koto, Padang Pariaman, terus bergerak melakukan inovasi Program Siswa Berhemat (Prosima) dengan menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) VII Koto.
"Gerakan Prosima ini, agar mereka berhemat dalam hidup. Setidaknya, siswa telah terbiasa menyisihkan uang belanja atau jajan mereka per-hari yang dikumpulkan dengan dicatat oleh Guru Kelas masing-masing" kata Kepala SDN 02 VII Koto Noviarni, M.Pd ketika menjawab pertanyaan fajarsumbar.com di Sungai Sariak, Jum'at (08/09/2023), sehubungan adanya naskah MoU antara SDN 02 VII Koto dengan pihak BPR VII Koto dalam Gerakan Prosima SDN 02.
Noviarni menyebut, inovasi Prosima SDN 02 ini sebagai salahsatu upaya mendidik anak untuk berhemat. Itupun, mereka menyisihkan uang belanja jajannya. Dan, besaran tak ada patokan atau pemaksaan setiap hari yang dititipkan kepada Guru Kelas masing-masing.
"Guru Kelas punya buku catatan keuangan siswa. Sedangkan pihak petugas BPR VII Koto akan datang menjemput sekali seminggu pada hari Selasa. Bahkan, setiap Siswa mempunyai Buku Tabungan Simpanan itu, dan dipegang oleh Guru Kelas dengan tersimpan rapi di Kantor Sekolah" terang Noviarni yang sebelumnya mengajar di SDN 05 pada Kecamatan yang sama.
Untuk penarikan oleh Siswa, ucap Noviarni, pada setiap akhir Semester, uang itu juga mereka pergunakan untuk kepentingan siswa itu sendiri. Itupun akan dimanfaatkan, bila akan mengunjungi Museum Budaya atau sejenisnya sebagai contoh. Kenapa ? bahwa materi pelajaran dalam Kurikulum Merdeka pada P5 itu, harus siswa dibawa dengan melihat nyata ke lokasi. Sesuai materi yang dibincang dalam pelajaran di kelas. Seperti melihat benda-benda budaya di Museum Aditiyawarman Padang itu.
"Tentu, pergi berkunjung kesana butuh biaya. Nah, melalui menabung itu, siswa dan para orangtua akan merasa terbantu nantinya. Gerakan Prosima SDN 02 ini, telah disambut baik oleh para orangtua siswa melalui rapat Komite Sekolah belum lama ini yang ikut dihadiri Pengawas Pembina" terang Novi begitu panggilan akrab dia.
Dijelaskannya, secara perlahan kami terus melakukan inovasi di Sekolah ini. Karena, kita selalu berdiskusi sesama Majelis Guru. Apalagi dengan Komite Sekolah, terus berkoordinasi sebagai mitra kerja.
"Tanpa dukungan Komite Sekolah, kita tak bisa apa-apa dalam melaksanakan program memajukan Sekolah ini. Termasuk adanya suport dari tokoh masyarakat ranah dan rantau dari Lareh Nan Panjang VII Koto demi meningkatkan kualitas SDN 02 yang merupakan Sekolah tertua di wilayah ini. Terutama dukungan untuk sarana dan prasarananya" harap Novi.(saco).