. |
Muba, fajarsumbar.com - Prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa puncak musim kemarau atau cuaca ekstrim di Indonesia akan terjadi pada Minggu terakhir Bulan Agustus 2023 yang dipicu oleh fenomena El Nino.
Menyikapi hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunlah) , Polres Muba melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), yaitu Optimalisasi Satuan Samapta polres Muba yang ditempatkan di wilayah rawan Karhutbunlah.
Sebagaimana hari ini Jumat (01/09/2023) Kapolres Muba Akbp. Imam Safii Sik. Msi. yang diwakilkan kepada Wakapolres Muba Kompol Malik Fahrin Husnul Aqif SH. Sik. telah memimpin pelaksanaan apel gelar peralatan Karhutbunlah dan persiapan keberangkatan personil, yang pelaksanaan apelnya di lapangan Apel Polres Muba dan diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Polres Muba serta seluruh personil Polres Muba.
Selesai apel dilanjutkan dengan latihan penggunaan alat antisipasi karhutbunlah yang dilatih langsung oleh Wakapolres.
Sebanyak 12 personil dari satuan samapta pada hari Senin (04/09/2023) akan diberangkatkan ke Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir untuk mengisi 5 pos karhutbunlah yang telah disiapkan.
Jelas Wakapolres.
Pos 1 terletak di dusun IV , Pos 2 di dusun VII, pos 3 dan 4 di dusun X dan Pos 5 di dusun V, yang nantinya masing-masing Pos diisi 2 personil yang sudah dilengkapi dengan sepeda motor trail untuk melaksanakan Kegiatan Rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan Patroli mitigasi dan pencegahan karhutbunlah diwilayah sekitarnya di desa Muara Medak termasuk juga melaksanakan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan kebun dan lahan .
Latar belakang dipilihnya Desa Muara Medak untuk dilaksanakan kegiatan KRYD karena daerah tersebut sebagian besar merupakan lahan gambut, yang hampir pada setiap musim kemarau terjadi karhutbunlah.
Semoga saja untuk tahun ini tidak ada karhutbunlah diwilayah kabupaten Musi Banyuasin. (Susilawati)