Kebakaran Melanda 6 Vila di Pandeglang Akibat Puntung Rokok Sembarangan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kebakaran Melanda 6 Vila di Pandeglang Akibat Puntung Rokok Sembarangan

Senin, 11 September 2023
Kebakaran hanguskan 6 vila di Pandeglang


Pandeglang - Kebakaran hebat melanda Kampung Mataram, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten pada Minggu (10/9/2023) sore, menghanguskan enam vila. Diduga kuat, sumber api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan, yang dengan cepat mengamuk hingga memusnahkan seluruh bangunan mewah tersebut.


Maryono, salah satu penjaga vila yang masih tersisa, menyaksikan dengan ngeri bagaimana kobaran api hampir mencapai pemukiman warga. Cuaca kencang dan bahan bangunan yang mudah terbakar menjadi faktor utama dalam peristiwa tragis ini, dengan si jago merah dengan ganasnya meratakan seluruh vila.


"Saya sempat syok melihat api dengan cepat menjalar dan menghanguskan semua bangunan. Sebagian vila di sini sudah rusak akibat tsunami pada tahun 2018, sehingga tidak digunakan lagi. Sebenarnya vila ini sudah ditutup, namun masih ada saja warga sekitar yang melintasi vila ini untuk menuju pantai," ujar Maryono.


Dia menambahkan bahwa diduga ada seseorang yang sembarangan membuang puntung rokok, yang pada akhirnya memicu terjadinya kebakaran dahsyat ini. Bangunan-bangunan vila tersebut terbuat dari papan dan atap rumbia yang mudah terbakar.


Kepala Desa Sukarame, Endang Trisnajaya, mengungkapkan bahwa kebakaran ini pertama kali terlihat berkobar pada pukul 16.00 sore. Api hampir saja mencapai pemukiman warga sekitar. Warga pun berusaha keras memadamkan api karena kendaraan pemadam kebakaran tiba terlambat akibat terjebak dalam kemacetan.


Endang Trisnajaya mengimbau warga untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok dan barang-barang yang mudah terbakar, mengingat wilayah Kabupaten Pandeglang saat ini sedang dilanda musim kemarau panjang.


"Dengan musim kemarau yang berkepanjangan, banyak ilalang dan material kering yang jika tersulut api bisa langsung terbakar. Kita semua harus lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang," tegasnya.(des)