Dezhanda bersama bapak, ibu dan Walikota Fadly Amran |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Peribahasa ini lebih cocok disematkan kepada perjuangan Dezhanda Rizaldi.
Berkat belajar dan usaha kerasnya, ia diantarkan ke impiannya; kuliah di Cheng Shiu University, Taiwan.
Dezhanda putra asli Padang Panjang anak dari pasangan Deslirizaldi dan Neri Oktavia keduanya ASN di Padang Panjang.
Menuntut ilmu di luar negeri, merupakan impian terbesar alumni Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam itu. Ia akhirnya diterima di Cheng Shiu University, jurusan teknik Industri.
“Saya tidak menyangka bisa lulus di universitas itu. Saya sangat bersyukur serta bangga,” kata Dezhanda.
Diceritakannya, masuk ke universitas tersebut tidak mudah. Ada beberapa tahapan yang mesti dilaluinya. Seperti menyerahkan seluruh persyaratan administrasi, termasuk ijazah serta rekapitulasi nilai. Calon mahasiswa dibimbing selama 60 jam pelajaran bahasa Mandarin agar bisa sukses mengikuti interview dari pihak kampus.
Interview dilaksanakan dengan dua bahasa, Mandarin dan Inggris.
"Setelah dinyatakan lulus, saya langsung mengikuti medical check up. Kemudian barulah surat lulus keluar," katanya.
Dezhanda mendapatkan support dari Walikota Padang Panjang Fadly Amran.
"Kuliah di luar negeri membuat kita lebih disiplin dan mandiri. Serta memiliki komunikasi dan wawasan lebih luas dengan adanya interaksi dengan mahasiswa lain dari berbagai negara," kata Wako Fadly ketika menerima Dwahanda.
Selain itu dengan penguasaan bahasa asing, dapat pula berinteraksi di berbagai bidang, termasuk nantinya di bidang berdakwah dalam bahasa Mandarin.
"Saya harap di sana nanti Dezhanda bisa mengembangkan ilmu dakwah, karena ia merupakan lulusan pondok pesantren,” harap Fadly. (syam)