Pemahaman Lintas Budaya dalam Keanekaragaman Global, Tema Eurasia International Lectures Ke 2 -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pemahaman Lintas Budaya dalam Keanekaragaman Global, Tema Eurasia International Lectures Ke 2

Kamis, 21 September 2023

 

.

Padang, fajarsumbar.com - Faakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Padang (UNP), sebagai tuan rumah seri kedua Eurasia International Lectures dengan tema "Cross Cultural Understanding in Global Diversity" di Meeting Room FIS UNP, Rabu (20/09/2023). 

Program ini terwujud atas kolaborasi Universitas Negeri Padang (UNP) dengan The Eurasia Foundation (from Asia) sebagai yayasan internasional yang memiliki tujuan untuk berkontribusi pada penghapusan konflik di seluruh dunia, salah satunya melalui jalur pendidikan.

PIC Eurasia Foundation untuk UNP Dr. Nofrion, M.Pd mengatakan, "Program ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan UNP memenangkan Hibah dari Eurasia Foundation." kegiatan ini melibatkan 150 orang  Mahasiswa yang telah ditunjuk langsung oleh Wakil Dekan I masing-masing Fakultas selingkungan UNP, tambah Kepala Pusdikbelmerjar LP3S UNP ini.

Dalam perkuliahan seri kedua ini, UNP menghadirkan Prof. Dr. Idris., M. Si sebagai Narasumber ahli dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNP. Dalam kesempatan ini Prof. Idris, M.Pd menyampaikan topik bahasan "Perdagangan Internasional dan Kualitas Lingkungan." 

Dalam materinya Sarjana lulusan IKIP padang tahun 1984 ini menyampaikan "Barang dagangan yang diproduksi dengan cara merusak lingkungan maka akan menimbulkan masalah lingkungan dimana barang dagangan itu diproduksi, menurunkan kesejahteraan masyarakat dan juga menimbulkan penyakit dikalangan masyarakat sekitar" Pungkas Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP ini.

Pemahaman tentang politik sangat penting dalam konteks Asia, karena politik memainkan peran sentral dalam membentuk nasib dan perkembangan wilayah ini. Namun, untuk benar-benar memahami politik di Asia, kita juga perlu mempertimbangkan pengaruh budaya dan pandangan hidup dalam membentuk budaya politik setiap negara.

Di sisi lain, kita dapat melihat perbandingan menarik dengan budaya Minangkabau yang unik di Indonesia. Hal tersebut yang medasari Prof. Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum membawakan topik “Understanding Political in Asia and its Comparison with Minangkabau Culture” pada sesi kedua Eurasia International Lectures.

Dengan melihat hubungan antara budaya dan politik di Asia, kita juga dapat memahami kontrasnya dengan budaya Minangkabau di Indonesia. “Budaya Minangkabau yang matrilineal dan matriarkis memiliki pengaruh yang kuat dalam struktur sosial dan politik di daerah tersebut. 

Perbandingan antara budaya Minangkabau dan budaya politik di Asia bisa memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana budaya memainkan peran dalam membentuk sistem politik dan ekonomi.” Pungkas Guru Besar yang juga Mantan Dekan FIS UNP periode 2016-2023. 

“Selama seri ini, kita telah mendengarkan pemikiran-pemikiran brilian dari para pembicara yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Mereka telah berbagi wawasan mendalam tentang berbagai aspek kehidupan di Asia, dari geopolitik hingga perkembangan budaya, dan dari tantangan ekonomi hingga isu-isu sosial yang mendalam.” Tutur Wakil Dekan I FIS Dr. Hasrul, M.Si menutup acara. (*)