![]() |
CPNS 2023. |
Jakarta - Pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) masih berlangsung hingga 9 Oktober 2023. Dengan pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 20 September 2023, meskipun penutupannya masih beberapa hari lagi, jumlah pelamar sudah mencapai angka yang mengesankan, mencapai ratusan ribu.
Dilansir dari akun resmi Instagram @bkngoidofficial pada Jumat (29/9/2023), Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis data statistik pelamar SSCASN 2023, termasuk yang mendaftar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) ataupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Update statistik terbaru data pelamar CPNS dan PPPK 2023 ini disampaikan oleh BKN dan menggambarkan kondisi data pada 26 September 2023 pukul 06.00 WIB.
Namun, berita ini juga membawa kabar bahwa terdapat ribuan pelamar yang tidak memenuhi syarat (TMS) baik dari pelamar CPNS maupun PPPK. Artinya, meskipun jumlah pendaftar cukup tinggi, tidak semuanya memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pihak berwenang.
BKN juga merilis berapa jumlah pelamar yang telah mendaftar untuk CPNS maupun PPPK 2023, termasuk juga merinci data instansi yang belum memiliki pelamar. Berikut adalah data statistik pelamar SSCASN 2023:
1. Pelamar CPNS
Jumlah Pendaftar: 340.696
Jumlah yang Submit Berkas: 28.564
Menunggu Seleksi (MS): 6.280
Tidak Memenuhi Syarat (TMS): 3.905
2. Pelamar PPPK Nakes (Nakes)
Jumlah Pendaftar: 97.987
Jumlah yang Submit Berkas: 2.218
Menunggu Seleksi (MS): 188
Tidak Memenuhi Syarat (TMS): 134
3. Pelamar PPPK Guru
Jumlah Pendaftar: 245.907
Jumlah yang Submit Berkas: 22.487
Menunggu Seleksi (MS): 2.649
Tidak Memenuhi Syarat (TMS): 182
4. Pelamar PPPK Teknis
Jumlah Pendaftar: 163.417
Jumlah yang Submit Berkas: 4.789
Menunggu Seleksi (MS): 329
Tidak Memenuhi Syarat (TMS): 520
Pendaftaran ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk menjadi bagian dari ASN (Aparatur Sipil Negara) di berbagai instansi pemerintah. Namun, persaingan ketat dan persyaratan yang ketat juga berarti bahwa tidak semua pelamar akan berhasil mencapai tahap seleksi selanjutnya. Diharapkan pelamar yang tidak memenuhi syarat dapat memperbaiki persiapan mereka untuk kesempatan seleksi berikutnya, sementara para pelamar yang lolos dapat mengikuti proses seleksi dengan baik. Pemerintah juga diharapkan dapat menjalankan seleksi dengan transparansi dan profesionalisme untuk mendapatkan ASN yang berkualitas.(BY)