Pendapatan Aset Daerah Kabupaten Pasbar Masih di Bawah Target -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pendapatan Aset Daerah Kabupaten Pasbar Masih di Bawah Target

Jumat, 15 September 2023
ilustrasi


Simpang Empat - Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) saat ini masih menghadapi kendala dalam mencapai target Pendapatan Aset Daerah (PAD) pada tahun 2023. Realisasi PAD hingga pertengahan September 2023 baru mencapai Rp76 miliar, yang masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar Rp131 miliar. Ini berarti pencapaian PAD baru mencapai 58,05 persen dari target tersebut.


Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pasbar, Afrizal Azhar, mengungkapkan keprihatinannya terkait pencapaian yang masih rendah ini. Ia menegaskan pentingnya memacu pencapaian PAD hingga akhir tahun agar target dapat tercapai.


Hingga saat ini, Bapenda baru mampu mengumpulkan sekitar 49,41 persen dari targetnya sebesar Rp36.824.935.417, dengan realisasi mencapai Rp18.196.940.347. Pendapatan asli daerah ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan sumber lain, pajak penerangan jalan dihasilkan sendiri (non-PLN), pajak air tanah, pajak mineral bukan logam, dan lainnya.


Selain Bapenda, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga mengalami realisasi di bawah target. Dari target Rp19.392.828.310, BPKAD baru berhasil mencapai 72,46 persen dengan realisasi Rp14.052.758.148. Demikian juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang baru mencapai 55,76 persen dari target Rp47.141.051.857 dengan realisasi Rp26.283.982.570.


Berikutnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) baru mampu mencapai 15,24 persen dari target Rp70 juta, dengan realisasi Rp10.665.000. Sementara Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) baru mencapai 37,20 persen dari target Rp112.223.705, dengan realisasi Rp41.742.000.


Dinas Kesehatan mencapai realisasi sebesar 68,41 persen dari target Rp23.038.807.896, dengan realisasi Rp15.759.980.783. Dinas Perikanan baru mencapai 47,75 persen dari target Rp75 juta, dengan realisasi Rp35.810.000, sedangkan Dinas Perkebunan dan Peternakan baru mencapai 36,28 persen dari target Rp1.083.000.000, dengan realisasi Rp392.955.000.


Di sisi lain, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) mencapai realisasi melebihi target sebesar 103,62 persen dengan realisasi Rp108.800.000 dari target Rp105 juta. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru mencapai 47,44 persen dari target Rp200 juta, dengan realisasi Rp94.870.000.


Selanjutnya, Dinas Perhubungan (Dishub) baru mencapai 48,63 persen dari target Rp600 juta, dengan realisasi Rp291.780.600. Dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), realisasi baru mencapai 27,82 persen dari target Rp1.952.557.070, dengan realisasi Rp543.233.532.


Dari Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo), realisasi baru mencapai 53,60 persen dari target Rp409 juta, dengan realisasi Rp214.400.000. Kecamatan Sungai Beremas mencapai realisasi sebesar 60 persen dari target Rp20 juta, dengan realisasi Rp12 juta. Terakhir, Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mencapai realisasi sebesar 96,64 persen dari target Rp44.810.670, dengan realisasi Rp43.304.760.


Afrizal Azhar juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengimplementasikan aplikasi pembayaran secara online, sehingga masyarakat tidak harus membayar secara tunai. Dia berharap dengan kerja sama dan kekompakan bersama, target pendapatan dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan.(des)