. |
Padang, fajarsumbar.com - Sivitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP) diharapkan dapat mengikuti kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan setiap Jumat pagi untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang diwakili oleh Wakil Rektor II Prof. Ir. Syahril, M.Sc. Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (22/09/2023) di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang.
“Ustaz telah menyampaikan dan menunjukkan contoh-contoh perilaku mulia dari Nabi Muhammad yang perlu dijadikan teladan oleh umat manusia,” tukuk Prof. Ir. Syahril, M.Sc. Ph.D.
Pada kesempatan itu Wakil Rektor II Prof. Ir. Syahril, M.Sc. Ph.D.menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustaz Budi Rudianto, M.Si. Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ustaz Budi Rudianto, M.Si.dalam ceramahnya dengan topik “Nabi Muhammad, Sang Legenda” menyampaikan bahwa keagungan Muhammad harus kita buktikan dengan mencintai rasulullah dengan sepenuh hati.
“Ketika manusia mencintai Nabi Muhammad, maka Allah akan mencintai manusia tersebut dan Allah akan memberikan rezki yang tidak disangka-sangka kepada umat tersebut,” kata Ustaz Budi Rudianto, M.Si.
Lebih lanjut Ustaz Budi Rudianto, M.Si. menyampaikan bahwa marilah kita mendengarkan ajaran-ajaran dsn nasihat-nasihat indah dari rasulullah untuk kebaikan akhlak dan kebaikan kehidupan manusia di dunia ini.
Pada kesempatan itu Ustaz Budi Rudianto, M.Si. juga menjelaskan bahwa di dalam diri, sikap, dan perbuatan Nabi Muhammad adalah contoh yang harus diikuti dan teladan bagi kehidupan manusia.
“Marilah kita mampu memaafkan dalam kehidupan. Memaafkan adalah bagian dari ketakwaan dan memiliki kekuatan positif dalam kehidupan manusia,” tambah Ustaz Budi Rudianto, M.Si. (*)