Kabut Asap, Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat -->

Iklan Atas

Kabut Asap, Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat

Minggu, 01 Oktober 2023

Puncak Gunung Medang di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, diselimuti kabut asap, Sabtu (30/9). 


Pulau Punjung  - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), mengeluarkan peringatan terkait kualitas udara yang tidak sehat di daerah tersebut pada Sabtu. Kondisi tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan partikel polutan, khususnya PM2,5, yang mencapai 59,0 µg/m³.


Budi Waluyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dharmasraya, menjelaskan, "Berdasarkan data AQI, kualitas udara di langit Pulaupunjung mencapai angka 59 untuk PM2,5, yang menunjukkan bahwa kualitas udara saat ini tidak sehat."


Dalam menghadapi kondisi ini, DLH Dharmasraya memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting dan mendesak. Selain itu, mereka juga diminta untuk menggunakan masker jika harus meninggalkan rumah.


Selain itu, DLH Dharmasraya juga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar, menghindari membakar sampah atau membuang bara api, serta melaporkan kebakaran kepada pihak berwenang jika mengetahuinya. Masyarakat juga dihimbau untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala pernafasan yang tidak normal.


Budi Waluyo menekankan pentingnya kewaspadaan dalam situasi kualitas udara yang tidak sehat ini, karena dapat menjadi pemicu berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan lainnya.


Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya telah menginformasikan bahwa daerah ini diliputi kabut asap yang diduga merupakan hasil dari kebakaran hutan dan lahan di provinsi tetangga, Jambi, pada Sabtu (30/9/2023). Ardianus Efendi, seorang analis kebencanaan BPBD Dharmasraya, mengklarifikasi bahwa meskipun kabut asap cukup tebal, jarak pandang di daerah tersebut masih berada dalam kategori normal.


Kabupaten Dharmasraya secara geografis berbatasan dengan provinsi Jambi, sehingga dugaan kuat bahwa kabut asap yang menyelimuti daerah ini berasal dari kabut kiriman. Meskipun demikian, pihak berwenang tidak menutup kemungkinan bahwa kabut asap di Dharmasraya juga disebabkan oleh kebakaran lahan yang terjadi di wilayah tersebut.(des)