Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Mundur Setelah Kontroversi -->

Iklan Atas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Mundur Setelah Kontroversi

Sabtu, 07 Oktober 2023
Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri. 


Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjadi sorotan utama di Indonesia pekan ini setelah menghilang tanpa kabar menyusul penggeledahan rumah dinasnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akhirnya, Mentan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian.


Kehebohan dimulai ketika KPK menggeledah rumah dinas Mentan yang terletak di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 28 September lalu. Saat penggeledahan berlangsung, Yasin Limpo tidak berada di rumah dinasnya. Diduga, saat itu, Mentan sedang menjalankan tugas dinas di luar negeri.


Selama penggeledahan, KPK menemukan barang-barang yang mencurigakan di rumah dinas Mentan, termasuk uang senilai Rp30 miliar dan senjata api. Barang-barang ini kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.


Usai penggeledahan, keberadaan Mentan menjadi misterius. Namun, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim, mengonfirmasi bahwa Mentan Syahrul Yasin Limpo telah tiba di Indonesia. Dia tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu, 4 Oktober 2023, pukul 18.41 WIB.


"Sudah berada di Indonesia," kata Silmy kepada wartawan.


Silmy juga melaporkan bahwa kedatangan Mentan telah terekam di pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).


Berikut beberapa fakta terkait kasus Mentan yang mengundurkan diri setelah kontroversi ini:


Respon Presiden Jokowi

Presiden Jokowi telah mengetahui hilangnya Mentan Yasin Limpo setelah rumah dinasnya digeledah oleh KPK. Wamenan Harvick mengonfirmasi bahwa selain Presiden Jokowi, jajaran Sekretariat Negara juga telah mengetahui situasi ini.


Jokowi memberikan pesan agar terus berkomunikasi dengan Mentan secara berkelanjutan. Dia juga menekankan agar semua pihak menunggu hingga Mentan kembali ke Indonesia.


Temuan Uang Miliaran dan Senjata Api

KPK menemukan uang senilai Rp30 miliar dan senjata api dalam penggeledahan rumah dinas Mentan. Saat itu, Yasin Limpo tiba-tiba menghilang, dan hingga saat ini, keberadaannya masih belum diketahui.


KPK saat ini sedang menyelidiki kasus ini, dan barang-barang bukti yang ditemukan telah disita oleh pihak kepolisian. KPK akan terus mencari keberadaan Mentan dan akan menyelesaikan perkara ini.


Respon Wamenan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tahu di mana keberadaan Mentan Syahrul.


"Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri," kata Harvick pada Selasa, 3 Oktober 2023.


Harvick menjelaskan bahwa semua pejabat yang ikut dalam perjalanan dinas Mentan telah kembali ke Indonesia. Komunikasi terakhir yang dia terima dari Mentan adalah sebelum Mentan berangkat ke Spanyol.


Foto Mentan Terakhir

Dari postingan Kementerian Pertanian di Instagram, terlihat Mentan Syahrul menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, Italia pada 25 September 2023. Mentan juga memiliki beberapa agenda di Eropa.


Kunjungan pertamanya adalah menghadiri forum tingkat tinggi Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi pada tanggal 24 September. Agenda selanjutnya adalah ke Spanyol pada tanggal 28 September untuk mengunjungi Greenhouse Budidaya Tanaman Hortikultura di Almeria.


Pengunduran Diri Akhirnya

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya berada di Indonesia. Namun, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju. Keputusan ini disampaikan oleh Syahrul kepada Presiden Joko Widodo.


"Saya sore ini datang untuk meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul.


Kasus ini telah menjadi perhatian publik yang sangat besar di Indonesia, dan penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan untuk mengungkap semua fakta terkait kontroversi ini. (BY)