Polda Metro Jaya Periksa Menteri Pertanian Terkait Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK -->

Iklan Atas

Polda Metro Jaya Periksa Menteri Pertanian Terkait Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK

Jumat, 06 Oktober 2023
Mentan Syahrul Yasin Limpo ternyata sudah tiga kali diperiksa terkait dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK. 


Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali terkait dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dugaan pemerasan ini telah menjadi perhatian utama dalam proses penyelidikan. Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Dirkrimsus Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa total enam orang dalam rangka penyelidikan ini, dan salah satunya adalah Menteri Pertanian, SYL.


"Antara lain, salah satunya adalah Menteri Pertanian RI. Beliau telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak tiga kali. Hari ini adalah kali ketiga beliau dimintai klarifikasi," kata Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan pada Kamis (5/10/2023).


Dia menjelaskan bahwa pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat pada tanggal 12 Agustus 2023 terkait tindak pidana korupsi yang mencakup dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada tahun 2021.


Ade Safri melanjutkan, pada tanggal 15 Agustus 2023, pihaknya mengeluarkan surat perintah pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) sebagai dasar pengumpulan keterangan terkait aduan yang diterima dari masyarakat. Kemudian, surat perintah penyelidikan diterbitkan pada tanggal 21 Agustus 2023.


"Sehingga tim penyelidik Subdit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan untuk mencari tahu apakah ada peristiwa pidana yang terkait dengan dugaan tindak pidana yang dilaporkan," ungkapnya.


Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah membantah adanya tuduhan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Firli Bahuri dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.


"Namun demikian, kami juga ingin menyampaikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers pada Kamis (5/10/2023). Firli juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima sejumlah uang sebagaimana yang disebutkan dalam jumlah 1 miliar dolar. Dia juga merasa heran terhadap orang yang dianggap akan memberikan jumlah uang sebesar itu.


"Saya kira tidak mungkin ada orang yang bertemu dengan saya, apalagi ada isu bahwa saya menerima uang sejumlah 1 miliar dolar. Kedua, siapa yang mau memberikan uang sebanyak 1 miliar dolar?" tegas Firli Bahuri.(dj)