![]() |
Kapal Penjaga Pantai China terlihat dari kapal nelayan Filipina di Scarborough Shoal yang disengketakan, 6 April 2017. |
Manila - Korps Penjaga Pantai Filipina mengungkapkan bahwa tiga nelayan Filipina tewas setelah kapal penangkap ikan mereka ditabrak oleh sebuah kapal dagang asing yang identitasnya belum diketahui. Kejadian tragis ini terjadi saat kapal dagang tersebut melintasi Laut China Selatan pada Senin (2/10/2023), di perairan yang berjarak sekitar 157 km sebelah barat laut dari Scarborough Shoal, yang menjadi sengketa antara Filipina dan China.
Sebelas awak kapal nelayan berhasil selamat setelah kapal mereka tenggelam akibat tabrakan tersebut. Melansir Reuters, situasi ketegangan di sekitar perairan tersebut baru-baru ini memuncak setelah Filipina mengumumkan penghapusan penghalang pelampung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Korps Penjaga Pantai China di dekat Scarborough Shoal.
Wilayah perairan ini merupakan lokasi penangkapan ikan utama bagi para nelayan dan juga salah satu objek maritim yang paling diperebutkan di Asia. Scarborough Shoal, nama beting strategis di wilayah itu, diambil dari nama kapal kargo Inggris yang kandas di atol tersebut pada abad ke-18. Pada tahun 2012, wilayah ini menjadi sumber sengketa antara Filipina dan China, dan sejak itu, Beijing telah menjaga keberadaan pasukan penjaga pantai dan kapal penangkap ikan di sana.
China menolak tindakan Filipina yang menghapus penghalang pelampung di wilayah tersebut, sedangkan Amerika Serikat telah menyatakan dukungannya kepada Filipina dan berkomitmen untuk membela Filipina jika ada ancaman. Korps Penjaga Pantai Filipina belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden tragis ini, termasuk informasi lebih lanjut mengenai kapal asing yang menabrak kapal nelayan Filipina.(dj)