Tim Pengabdian Sejarah UNP Gelar FGD dan Pendampingan Ekplorasi Makam Siauw Beng Tjoan di Padang -->

Iklan Atas

Tim Pengabdian Sejarah UNP Gelar FGD dan Pendampingan Ekplorasi Makam Siauw Beng Tjoan di Padang

Jumat, 06 Oktober 2023
.

Padang, fajarsumbar.com -Empat orang dosen dari Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan focus group discussion dan pendampingan eksplorasi makam Siauw Beng Tjoan sebagai asset dan pengembangan potensi wisata sejarah, budaya dan spiritual di kawasan Kota tua Padang, Sumbar.


Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengabdian, pengurus Himpunan Bersatu Teguh, perwakilan dari Klenteng See Hien Kiong dan keluarga Siauw Beng Tjoan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat FIS UNP dan Himpunan Bersatu Teguh.

Tim pengabdian yang diketuai oleh Dr. Erniwati, S.S, M.Hum bersama 3 anggota lainnya yakni Dr. Ofianto, Hendra Naldi, M.Hum dan Yelda Syafrina, M.A merupakan dosen dari Program studi Pendidikan Sejarah FIS UNP.

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Erniwati, S.S, M.Hum, Jumat (6/10/2023), menyebutkan, kegiatan FGD yang dilaksanakan pada 18 Februari 2023 bertempat di Museum Tan Hock Tjiong (Himpunan Bersatu Teguh). Kegiatan ini merupakan langkah awal dari serangkaian proses revitalisasi makam Siauw Beng Tjoan.

Ia juga menyebutkan, soal sejarah dan budaya Tionghoa di Padang hingga kini masih membutuhkan riset lebih lanjut.

"Rencana revitalisasi salah satu makan tionghoa ini diharapkan berlanjut kepada makam tokoh-tokoh Tionghoa lainnya yang ada di Gunung Padang (Bukit Sin Tiong)," katanya.

Untuk diketahui, Makam Siauw Beng Tjoan terletak di seberang sungai Batang Arau Kecamatan Padang Selatan adalah makam salah satu tokoh pendiri dan komisaris organisasi lembaga pendidikan Tiong Hoa Hwe Kwan (THHK) Padang pada awal abad ke-20. Kebesaran tokoh ini semasa ia hidup terlihat dari makam yang dibuat dengan bong pay kuburan dan fasilitas makam yang lengkap dan luas. Saat ini makam tersebut berada di bawah pengelolaan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang dan sedang direvitalisasi. Selanjutnya akan dilakukan upaya untuk menjadikan komplek makam tersebut sebagai warisan cagar budaya di kota Padang.

Sementara itu, pengurus Himpunan Bersatu Teguh diwakili oleh Shako sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan dalam kesempatan ini, pihak keluarga diwakili oleh Paul Alwin Makmur sebagai juru bicara memberikan penuturan singat soal Siauw Beng Tjoan dan silsilah keluarganya.

Diakhir FGD, keluarga Siauw Beng Tjoan dan Himpunan Bersatu Teguh melaksanakan serah terima sertifikat tanah yang menandai pengalihan pengelolaan kawasan tanah makam dari keluarga ke HBT.

Usai FGD, Tim pengabdian pun melanjutkan kembali proses penelusuran data mengenai Siauw Beng Tjoan dan membuat pamplet tentang makam Siauw Beng Tjoan. Akhirnya pada 13 September 2023, Tim pengabdian mengadakan pertemuan kembali dengan tim revitalisasi dari Himpunan Bersatu Teguh.
Pertemuan ini diadakan untuk membicarakan progress revitalisasi makam dan progress riset dari tim pengabdian," tambahnya.

Juga, selanjutnya akan akan dilakukan progress penulisan narasi singkat Siauw Beng Tjoan yang akan dituangkan dalam bentuk phamplet. Tim pun membutuhkan saran dan koreksi penulisan narasi awal dari Himpunan Bersatu Teguh.(*)