![]() |
Rapat finalisasi ooen Koto Baru Cup dibuka oleh Wali Nagari didampingi tokoh penuda, ketua Koni, Ketua KAN dan ketua pelaksana. |
Solsel, fajarsumbar.com - Rapat finalisasi open Turnamen Koto Baru Cup se-Sumbar, Riau Jambi berlangsung di aula pertemuan kantor Wali Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan (Solsel), Senin (16/10/2023).
Hadir juga dalam rapat itu, Wali Nagari Ahmad Julaini Ketua KAN Koto Baru Sarbaini Dt Tanbijo, Ketua PSKB Koto Baru Rengga Husada, Ketua Panitia Muhammad Rafi Dt Mudo, tokoh pemuda Letkol Hendriko Sandro, pemuda, Bundo Kanduang.
Ketua pelaksana M Rafi Dt Mudo dalam laporannya mengatakan, beberapa hari yang lalu anak nagari Koto Baru sudah sukses melaksanakan open turnamen tingkat umur 30 tahun dan berjalan sesuai dengan rencana tidak ada kendala dalam pelaksaan itu.
Ini merupakan motifasi bagi anak Nagari Koto Baru, untuk menggelar open turnamen bergensi di tingkat provinsi Sumbar, Riau dan Jambi, tahun ini panitia sudah terbentuk dan hasilnya akan mengundang 32 tim, dengan sistim gugur dan akan bakal mulai pada 4 November 2023.
"Kami sangat berterimakasih kepada pihak nagari yang sudah memberikan anggaran turnamen Koto Baru Cup pihak nahari trlah bersedia memberikan anggaran untuk pelaksanaan ini dengan nilai sebesar Rp 28 juta," ujarnya.
Wali Nagari Koto Baru Ahmad Julaini dalam arahanya mengatakan, pihak nagari sudah mempersiapkan anggaran pelaksanaan open turnamen ini, nagari berharap acara ini harus sukses dalam memberikan hiburan kepada masyarakat di lapangan hijau yang baru saja siap diperbaiki untuk sama sama menjaga kelestarianya, dan bisa dijadikan agenda tahunan.
"Tahun depan kita akan anggarkan untuk pembangunan tribun tempat penonton dengan kapasitas lebih kurang 1500 orang," tambahnya.
Jika acara open ini berjalan dengan sukses, pihak nagari akan membuat agenda anak nagari yang lebih besar lagi.
Ketua KAN Koto Baru Sarbaini Dt Tanbijo, mengatakan pemerintahan adat Nagari Koto Baru dalam pelaksanaan ini nantinya berharap kebersamaan antara anak nagari, sehingga nanti tidak ada ditemukan kejadian kejadian saat pelaksanaan open ini, karena permainan sepak bola ini merupakan permainan rakyat dan meluas dimana saja.
Anak nagari di Koto Baru ini tidak kehilangan jati diri sebagai club yang dari tahun 60-an mendapat nama baik dikancah persepakbolaan.
"Kami sangat berterimakasih kepada pihan nagari yang telah bersedia memberikan anggaranya,' tambahnya.
Letkol Hendro selaku tokoh pemuda Nagari Koto Baru juga memberikan sedikit wejanganya terkait perkembangan persepakbolaan di daerah kelahirannya. Ini suatu langkah positif dalam mencapai sebuah kemajuan dinagari Koto Baru menunjukkan kepercayaan pemerintah dan nagari kepada anak muda dala menjalankan kegiatan kepemudaan.
Lahirkan kepercayaan masyarakat terjadap kegiatan ini, semua panitia harus bekerja penuh semangat dan transparan, sehingga nanti setiap iven yang diadakan nagari.
Letkol Hendriko Sandro yang baru saja dimutasi dari Kalimantan Utara ke Sumbar itu sangat mendukung dan apresiasi kegiatan pemuda dalam menciptakan kamtias.
Sebagai tuan rumah harus menciptakan tuan rumah yang baik, jangan kita tuan rumah memburu sang juara, menjadi tuan rumah yang baik kita akan dikenal oleh tamu luar daerah.
Jadikan Kawasan Seribu Rumah Gadang ini sebagai daya tarik para pecinta olah raga, sebagai daerah wisata yang sudah mendunia, mari kita berikan pelayanan kepada tamu tamu dan mempromosikan setiap yang ada dikawasan wisata ini, " ajak mantan Danpomal Kaltara itu.
Adanya kegiatan sepak bola bertujuan sangat baik bagi generasi muda, bisa melahirkan bibit bibit unggul penggamti pemain sepak bola kita yang sudah pensiun.
Orang yang sering berolah raga otomatis mereka tidak akan terlibat demgan penyakit masyarakat seperti narkoba, judi dan lainya, karena fisik dan mentalnya sudah terlatih dan terbina.
Ketua umum PSKB Koto Baru, sekaligus ketua KONI Solok Selatan Rengga Husada dalam arahanya mengatakan. Lapangan hijau Koto Baru saat itu sempat valum dengan bernagai masalah, namun berkat dukungan dan semangat anak nagari termasuk dukungan dari pihak pimpinan Nagari Koto Baru memberikan sport dan dukungan untuk menghidupkan kembali sarana lapan bola itu, dan termasuk desakan dari berbagai kelompok
Koto Baru bisa mendirikan sebuah pabrik persepakbolaan artinya mampu melahirkan hibit bibit persepak bolaan mulai dari tingkat umur 10 tahun hingga 20 tahun.
Dari hasil setelah dioperasikannya lapangan sepak bola koto baru, jumlah anak anak melalui SSB sudah berjumlah lebih kurang 300 orang, faan itupun sudah dibatasi.
Manfaat dari hidupnya sepak bola di Nagari Koto Baru ini tidak banyak lagi ditemukan anak anak dibawah umur atau anak anak sekolah yang selalu bermain HP, tidak adanya kegiatan kenakalan remaja seperti narkoba dan sebagainya.(Abg)