Bersama Pemerintah dan DEN, PLN Dukung Implementasi EBT di Sumbar -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Bersama Pemerintah dan DEN, PLN Dukung Implementasi EBT di Sumbar

Kamis, 09 November 2023


.

Padang, fajarsumbar.com - Dukung kebijakan energi pemerintah, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat turut hadir pada sosialisasi Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) dan Implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Sumatera Barat, yang diadakan di Aula Gubernur Sumatera Barat, Rabu (08/11).


Hadir pada sosialisasi ini tiga orang anggota Dewan Energi Nasional (DEN) As Natio Lasman, Herman Darnel Ibrahim, Yusra Khan. Serta Kepala ESDM Sumatera Barat Herry Martinus, perwakilan berbagai instansi Pemprov, Pemkot/Pemda, serta BUMN, Perguruan Tinggi, dan beberapa asosiasi terkait.


As Natio Lasman pada sambutannya menyampaikan, sosialisasi ini harapannya dapat mendorong berbagai stakeholder untuk bergerak bersama-sama dalam peningkatan implementasi EBT di Sumatera Barat. Karena perlu kesepahaman dan kerjasama untuk suksesnya berbagai rancangan pembangunan terkait EBT.


Disampaikan Herman Darnel, pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait diantaranya harus sepaham dengan pemerintah pusat bahwa dalam jangka menengah panjang penyediaan listrik harus dilakukan maksimal dengan menggunakan sumber EBT dan energi bersih lainnya. 


‘’Penyediaan energi pada suatu daerah dilakukan dengan mengutamakan dan memaksimalkan pengembangan Sumber Energi Terbarukan. Sementara untuk penggunaan energi fosil di sektor industri dan rumah tangga semaksimal mungkin dialihkan ke listrik dan sumber energi bersih lainnya,’’ sampai Herman Darnel.


Senada dengan Herman Darnel, Kadis ESDM Sumatera Barat Herry Martinus mengatakan, kebijakan energi di Sumatera Barat sudah sejalan dengan kebijakan energi nasional maupun internasional. ‘’Kami juga sepakat bahwa DEN juga telah membuat peta energi untuk mendukung kebijakan-kebijakan nasional maupun internasional,  seperti Net Zero Emision 2060,’’ katanya.


Langkah nyata Indonesia dalam mendukung Net Zero Emision (NZE) 2060 juga tampak dengan dikeluarkan Perpres No.55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan, dilanjutkan dengan mendorong berbagai instansi untuk melakukan percepatan implementasi peraturan tersebut di lingkungan dinas.


Sementara langkah nyata Sumatera Barat sendiri tampak diantaranya dengan terbitnya SE Gubernur No. 671/357/EKTL/DESDM-2022 tanggal 28 April 2022 tentang Pemanfaatan PLTS Atap di Sumatera Barat, yaitu PLTS Atap untuk UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif, pariwisata, dan pertanian. Kemudian SE Gubernur No. 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.


‘’Komitmen yang kuat dan konsisten Sumatera Barat terhadap implementasi EBT diakui lewat beberapa penghargaan yang diberikan DEN kepada Sumatera Barat. Penghargaan Daerah Terbaik Implemendasi Perda RUED Kedua Tahun 2022, Penghargaan Provinsi Terinovatif Kedua dalam Pengembangan EBT Tahun 2022, Penghargaan Provinsi Terinovatif Ketiga dalam Pengembangan EBT Tahun 2023,’’ sampai Herry Martinus.


Konsistensi hingga perhargaan yang diraih Sumatera Barat tidak lepas dari kinerja terbaik yang dipersembahkan PLN sebagai perusahaan penyedia jasa kelistrikan. PLN UID Sumbar berkomitmen mendukung pemerintah daerah mewujudkan ketahanan energi diantaranya dengan komitmen pengembangan implementasi pembangkit dari EBT.


Disampaikan Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN UID Sumbar, PLN siap bahu membahu dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mewujudkan percepatan transisi energi menuju NZE 2060. Eric optimis, sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, pihak terkait, dan PLN Sumbar akan sukseskan realisasi NZE 2060.


Pasokan energi listrik di Sumatera Barat sendiri, saat ini dipasok dari pembangkit PLN dengan daya mampu sebesar 787,45 MW. 50,3 persen dari total daya mampu ini dipasok dari pembangkit EBT, yaitu 399,77 MW. Beban puncak atau penggunaan tertinggi pasokan listrik pada malam hari adalah 642 MW. Artinya Masih ada cadangan daya pembangkit sebesar kira-kira 145,45 MW atau 22,66 persen.


‘’Kami memiliki sumber daya EBT lebih dari separuh total seluruh pasokan listrik. Alhamdulillah, ini bahkan lebih besar dari capaian EBT nasional. Cadangan pasokan daya yang cukup besar pun dapat kita gunakan bersama untuk mendukung pembangunan atau pengembangan EBT di Sumatera Barat,’’ lanjut Eric.*