Crazy Rich Dunia Galang Dana untuk Dukung Israel, Termasuk Mantan CEO Google dan CEO Dell -->

Iklan Atas

Crazy Rich Dunia Galang Dana untuk Dukung Israel, Termasuk Mantan CEO Google dan CEO Dell

Jumat, 17 November 2023
Crazy Rich dunia galang dana untuk Israel. 


Jakarta - Sejumlah Crazy Rich dunia terlibat dalam kampanye penggalangan dana untuk mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. Dilansir dari Aljazeerah, miliarder taipan real estate Amerika Serikat menjadi salah satu yang memberikan dukungan melalui kampanye media tingkat tinggi.


Beberapa dari crazy rich tersebut juga terlibat dalam memojokkan kelompok bersenjata Hamas, sementara solidaritas global pro-Palestina terus berkembang. Hal ini terjadi meskipun beberapa negara seperti China, Korea Utara, dan Indonesia mengecam serangan Israel terhadap Palestina.


Adalah mantan CEO Google, Eric Schmidt, CEO Dell, Michael Dell, dan pemodal Michael Milken, ketiganya memiliki kekayaan mencapai USD 500 miliar atau setara dengan Rp 7.854 triliun. Mereka berhasil mengumpulkan USD 50 juta dari sumbangan pribadi dan badan amal Yahudi.


Para crazy rich ini juga mendukung kampanye menyatakan Hamas sebagai organisasi "teroris" oleh AS dan Uni Eropa, dengan alasan perlawanan bersenjata mereka terhadap penduduk Israel.


Selain mereka, beberapa pebisnis terkaya juga memberikan bantuan kepada Israel, termasuk CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang memiliki kekayaan mencapai USD 103 miliar atau sekitar Rp 1.561 triliun.


"Serangan teroris oleh Hamas adalah kejahatan murni. Tidak pernah ada pembenaran untuk melakukan aksi terorisme terhadap orang-orang yang tidak bersalah," ungkap Zuckerberg, menekankan fokusnya pada keselamatan "pegawai kami dan keluarga mereka di Israel dan wilayah tersebut."


Meskipun krisis kemanusiaan di Gaza meningkat, pemerintah AS tetap menolak seruan global untuk gencatan senjata, menegaskan bahwa Washington tidak akan memberikan "garis merah" kepada warga Israel dalam konflik tersebut. Pada 2 November, kongres AS juga mengesahkan paket bantuan militer darurat senilai USD 14,3 miliar untuk warga Israel. Meski demikian, dukungan publik terhadap keputusan AS terlihat berkurang, terutama di kalangan Partai Demokrat AS, menurut jajak pendapat terbaru dari Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research.(BY)