Fenomena Uang Koin Jadul: Potensi Keuntungan Besar tapi Hati-hati Terhadap Modus Penipuan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Fenomena Uang Koin Jadul: Potensi Keuntungan Besar tapi Hati-hati Terhadap Modus Penipuan

Selasa, 14 November 2023
Harga Uang Koin Jadul.


Jakarta - Belakangan ini, fenomena uang koin atau uang kuno yang dijual dengan harga fantastis, bahkan mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah, semakin mencuri perhatian. Banyak yang melihat peluang mendadak kaya dari keberadaan uang tersebut, mengingat langkanya dan diyakini memiliki nilai tinggi.


Di berbagai marketplace dan lapak online, uang logam jadul seperti pecahan Rp1.000 bergambar kelapa sawit diklaim memiliki harga hingga Rp100 juta. Bahkan, uang koin pecahan Rp500 bergambar melati pun dijual dengan banderol fantastis hingga mencapai Rp500 juta.


Salah satu contoh yang mencolok adalah uang koin Rp500 bergambar bunga Melati yang dihargai hingga Rp500 juta di platform belanja online. Bahkan, ada penjual yang menawarkannya dengan harga mencapai Rp400 juta.


Tidak hanya itu, uang logam bergambar kelapa sawit tahun 1993 juga menjadi buruan para kolektor dengan harga selangit. Uang koin Rp1.000 Tahun Emisi 1993 tersebut dianggap langka, meskipun tetap sah sebagai alat pembayaran.


Meski begitu, masyarakat perlu berhati-hati terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi di balik penawaran harga fantastis tersebut. Sejumlah toko mata uang kuno di Pasar Baru, misalnya, menunjukkan perbedaan harga yang signifikan dengan fenomena uang jadul yang dijual secara online.


David, seorang penjual uang kuno di Pasar Baru, Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa harga uang koin tahun 1945, seperti 1 koin uang Rp500 bergambar bunga melati dan 1 koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit, yang dikabarkan bisa dijual seharga Rp100 juta, sebenarnya hanya dibanderol seharga Rp5.000 hingga Rp10.000, tergantung kondisinya.


Sebagai pelaku pasar, David menekankan pentingnya kehati-hatian bagi para calon pembeli. Meskipun koleksi uang jadul dapat memberikan kepuasan dan nilai estetika, perlu diperhatikan bahwa beberapa tawaran di dunia maya mungkin hanya modus penipuan. Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi keaslian dan harga dengan para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi.(BY)