Lapas adalah Bagian dari Pemerintah. Relokasi Dilangsungkan Pasca Pemilu -->

Iklan Atas

Lapas adalah Bagian dari Pemerintah. Relokasi Dilangsungkan Pasca Pemilu

Senin, 13 November 2023
Azhar, A. Md,. SH 


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Tidak terasa, sudah 2 minggu pergantian Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Payakumbuh. Pergantian nama (nomenklatur) Lapas kelas IIB Payakumbuh menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA Tanjung Pati) sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly bernomor : M.HH-02.OT.01.03, tanggal 20 Maret 2023, pada lembar ke 6.


Terhitung 1 November 2023, Lapas kelas IIB Payakumbuh (sekarang LPKA Tanjung Pati), dipimpin putra Riau, yakni Azhar, A. Md. IP., S.H. Laki-laki sukses ini merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara, kelahiran Bagan Siapi-api, 12 Maret 1974 dari pasangan Usman Tahir dan Amnah (sudah wafat keduanya). Azhar dikenal siswa yang rajin sejak SD hingga SMA di bagan siapi api. Menjalani akademik di AKIP Jakarta angkatan 28 tahun 1995, dan berlanjut ke Sekolah Hukum di Uniba, Batam. Permulaan karirnya, Azhar ditempatkan di Lapas Batam, dimutasi ke Tembilahan, dipindahkan ke Lapas Pekanbaru, rumah tahanan Pekanbaru. Dipindahkan ke Lapas Anak Air Padang, lanjut ke rutan terbuka Pasaman Barat, dan sekarang di Tanjung Pati.


Saat ditemui di ruang kerjanya, pejabat yang memiliki 4 orang anak dari sang istri Siti Khodijah, Senin (13/11/2023) siang, terkait pemindahan Lapas Kelas IIB Payakumbuh yang sudah over capacity.


Azhar menceritakan kesibukan koordinasinya sejak ditugaskan di Tanjung Pati. Dirinya sibuk melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan pejabat terkait di 2 daerah, guna percepatan pemindahan lapas.


"Kita sudah bertemu dan berkoordinasi dengan unsur terkait, guna pemindahan lokasi lapas ini. Kita mulai dari RT hingga pejabat dan pimpinan OPD. Dandim dan Polres siap mendukung kelancaran. Namun, Ketua KPU mengajukan surat rekomendasi, agar pemindahan diundur hingga pemilu selesai dilaksanakan. Kita belum bertemu dengan Bupati dan Kejaksaan, jadwal beliua sibuk,"terang Azhar.


Terkait pemindahan kita juga tidak mesti buru-buru, ulas Azhar. Pemindahan lapas nantinya harus tetap memenuhi unsur manusiawi, sarpras dan sop keamanan harus jadi prioritas utama, baik di LPKA dan Lapas. Termasuk ketersediaan air bersih, wc, sarana ibadah dan ruang terbuka. Pokoknya representatif. Kita juga bakal perbaharui bentuk kerjasama dengan OPD terkait pembinaan dan kemandirian untuk peningkatan SDM warga binaan.


"Dan kita sudah lakukan observasi guna menyusun perencanaan, untuk diusulkan Secara berjenjang. Namun, sejak tanggal 1 November kita sudah memakai administrasi Lapas Kelas II Tanjung Pati, sesuai nomenklatur. Untuk saat ini kita numpang dulu di Payakumbuh.


Inovasi kepemimpinan
Saat ditanya terkait sukses kepemimpinan dan trik sukses kedepan dalam memimpin di Lapas Kelas II Tanjung Pati, Azhar yang sudah berkecimpung di sejumlah lokasi membalas ringan.


"Intinya, kita menjalankan tugas karena Allah. Loyal kepada pimpinan, dan sayang pada bawahan. Melanjutkan semua yang sudah baik, dan memperbaiki kekurangan. Memberikan pelayanan terbaik, melayani wbp penuh manusiawi. Berikan haknya, dan panggil warga binaan pemasyarakatan (wbp) dengan panggilan yang wbp sukai dan senangi,"tegasnya.


"Lapas, adalah bagian dari pemerintahan. Kedepan kita akan libatkan OPD terkait dalam pembinaan rutin bulanan. Setiap tanggal 17 atau Hari Kesadaran Nasional, kita gelar apel bersama wbp, melibatkan irup OPD berganti tiap bulannya. Polres  Dandim, BNN, BLK, kemenag, kesehatan, pendidikan dan opd lainnya. Sehingga, wbp mendalami Catur Dharma Narapidana  dengan baik,"jelas Azhar lagi.


Terhadap wbp dan keluarga, kita lahirkan inovasi TaKaNa (beriTa, Kabar Narapidana) dan WA keluarga wbp. Melalui media ini diharapkan akan lahir kedekatan emosional antara lapas, wbp dan keluarga wbp. Terkait lainnya, kita lahirkan secara bertahap. Target utama disamping Lapas bebas Halinar, kita ingin wbp senang dalam menjalani masanya sebagai wbp. Kita persiapkan dan bekali hak kemanusiaan, sehingga mereka siap mandiri, dan tak ingin kembali kesini,"pungkas Azhar didampingi Taufiqurrahman dan Desi dari bagian humas.(ul)