![]() |
Presiden Jokowi Harap Masyarakat Tidak Ragu Tinggal di IKN. |
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama untuk proyek Rumah Sakit (RS) Hermina Nusantara di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur. Proyek RS Hermina Nusantara ini dimulai sebagai upaya untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di kawasan IKN, yang diharapkan akan memperkuat kepercayaan masyarakat dan investor untuk tinggal dan berinvestasi di wilayah tersebut.
"Groundbreaking rumah sakit ini akan makin menguatkan kepercayaan masyarakat dan investor agar tidak ragu-ragu lagi untuk tinggal di IKN, tidak ragu-ragu berinvestasi dan mengembangkan usahanya di IKN Nusantara," ujar Presiden Jokowi pada Kamis (2/11/2023).
Fasilitas kesehatan yang berkualitas merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan masyarakat yang ingin menjadi penduduk IKN. Dengan kehadiran RS Hermina Nusantara yang bertaraf internasional, diharapkan kekhawatiran tersebut dapat terjawab.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa RS Hermina Nusantara akan menjadi rumah sakit berbasis eco green dan smart hospital. Proyek ini akan memanfaatkan energi terbarukan dan mengusung konsep green building yang ramah lingkungan. Selain itu, akan dilakukan digitalisasi untuk menerapkan smart hospital.
Investasi yang dialokasikan untuk pembangunan RS Hermina Nusantara mencapai Rp650 miliar. Presiden Jokowi berharap agar pembangunan RS ini dapat segera diselesaikan, sehingga masyarakat IKN dan sekitarnya dapat mendapatkan layanan kesehatan yang unggul.
"Di sini masyarakat di IKN dan sekitarnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang unggul seperti pelayanan gawat darurat, trauma center, ortopedi, pelayanan ibu dan anak, perinatologi, tumbuh kembang anak, dan neurologi," tambah Presiden Jokowi.
Selain melayani pasien VVIP, RS Hermina Nusantara juga akan melayani pasien BPJS dan non-BPJS, menjadikannya sebagai tambahan yang sangat positif dalam pengembangan layanan kesehatan di IKN.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat terkait, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun.(BY)