Targetkan Penelitian DRTPM 2024 Lebih Banyak, FBS UNP Gelar ToT Penulisan Proposal -->

Iklan Atas

Targetkan Penelitian DRTPM 2024 Lebih Banyak, FBS UNP Gelar ToT Penulisan Proposal

Selasa, 12 Desember 2023
.
Padang, fajarsumbar.com - Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) menggelar Training of Trainer (ToT) Penulisan Proposal Penelitian DRTPM di Ruang Sidang FBS UNP Senin (11/12). Kegiatan yang dibuka Wakil Dekan II, Prof. Indrayuda, M.Pd., Ph.D. dihadiri calon trainer di lingkungan FBS UNP.

“ToT ini ditargetkan dihadiri 16 dosen FBS UNP yang akan menjadi trainer
di Departemen masing-masing,” ujar Wakil Dekan II, Prof. Indrayuda, M.Pd., Ph.D. dalam pembukaan acara.

Peserta nantinya bertugas di departemen masing-masing untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal penelitian di Departemen
maasing-masing agar proposal yang diajukan lebih banyak.

Untuk itu, FBS UNP mengundang Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNP
dan Dr. Zikri Alhadi, S.IP., M.A.

Narasumber kegiatan ini Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd. memaparkan kiat penulisan proposal penelitian DRTPM. Ia menjelaskan bagaimana
menuliskan yang ringkas dan padat. Ia menyebutkan pentingnya penggunaan template, referensi, dan sinkronisasi pada BIMA. Ia berharap dengan penyampaian materi ini diharapkan para trainer dapat menjelaskan di tingkat departemen atau prodi.

Sementara, Dr. Zikri Alhadi, S.IP., M.A. menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan penolakan proposal yang diajukan ke DRTPM.

Seperti kesalahan administrasi. Dr. Zikri juga merinci teknis penulisan
proposal yang menjadi kunci bagi dosen yang akan mengajukan nanti.

Dekan FBS UNP, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. menyampaikan
apresiasi atas diangkatnya kegiatan ToT Penulisan Proposal yang
diharapkan dapat menjadi motor penggerak di masing-masing departemen. Diharapkan peserta ToT dapat membagikan informasi yang disampaikan dua narasumber ke dosen kita.

“Mohon dipersiapkan proposal yang nanti akan kita bedah bersama
LPPM kembali,” tukuk Prof. Ermanto.
(*)