Kabar Buruk untuk Toyota, Masalah Sertifikasi pada Mesin Diesel Mereka -->

Iklan Atas

Kabar Buruk untuk Toyota, Masalah Sertifikasi pada Mesin Diesel Mereka

Selasa, 30 Januari 2024

Toyota Motor Corporation mendapat laporan jika ada masalah dalam pengembangan mesin diesel mereka.


Jakarta - Toyota, pabrikan otomotif asal Jepang, kembali dihadapkan pada masalah serius. Kali ini, Toyota Industries Corporation (TICO) melaporkan kepada Toyota Motor Corporation (TMC) tentang ditemukannya masalah pada mesin diesel yang mereka kembangkan. Dilaporkan bahwa mesin diesel tersebut tidak memenuhi persyaratan uji sertifikasi yang telah dilakukan.


Toyota menugaskan TICO untuk mengembangkan mesin diesel untuk mobil. Mereka menerima laporan dari sebuah komite investigasi khusus yang dipimpin oleh Mr. Hiroshi Inoue mengenai potensi pelanggaran peraturan sertifikasi terkait dengan ketidaksesuaian sertifikasi emisi dalam negeri pada mesin forklift dan mesin konstruksi.


Hasil penyelidikan menunjukkan adanya ketidaksesuaian selama proses pengujian mengenai tenaga yang dihasilkan oleh mesin tersebut. Hasil pengujian tidak sesuai dengan sertifikasi pada tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan oleh Toyota ke TICO.


Selama proses uji sertifikasi, tenaga yang dihasilkan oleh mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan dalam produksi massal. Hal ini menyebabkan nilai yang tercatat terlihat lebih halus dengan variasi yang lebih kecil.


Sedikitnya sepuluh model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, termasuk enam di Jepang. Toyota menjelaskan bahwa mereka telah memverifikasi ulang produk-produk produksi massal yang diproduksi di pabrik dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar kinerja mesin yang telah ditetapkan.


"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada pelanggan kami yang telah lama mendukung kendaraan yang terkena dampak dan telah menunggu, serta kepada semua pihak terkait lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang telah timbul," demikian pernyataan dari Toyota.


Berdasarkan hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk sementara menghentikan pengiriman mesin diesel yang terkena dampak pelanggaran sertifikasi ini. Toyota juga memutuskan untuk sementara menghentikan pengiriman kendaraan yang menggunakan mesin diesel yang terkena dampak pelanggaran tersebut.


Selanjutnya, produsen otomotif asal Jepang ini akan memberikan penjelasan yang lebih rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di depan saksi jika diperlukan.


Proses sertifikasi adalah langkah penting yang harus dilalui oleh otoritas nasional untuk memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen dapat menggunakan kendaraannya dengan aman.


Toyota menegaskan bahwa proses sertifikasi yang akurat adalah prasyarat utama dalam menjalankan bisnis sebagai produsen mobil. Mereka menyadari betapa seriusnya pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, yang juga terjadi di Daihatsu, telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil.


Selain itu, Toyota akan melakukan restrukturisasi bisnis dari tingkat manajemen hingga karyawan, serta melakukan reformasi budaya perusahaan secara menyeluruh. Toyota juga berkomitmen untuk terus mendukung revitalisasi bisnis mesin di TICO.


"Sebagai penyelenggara pengujian, kami menyesal karena kurangnya perhatian dan kesadaran kami terhadap fakta bahwa prosedur tersebut tidak dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata perwakilan dari Toyota.(BY)