![]() |
Seorang petugas membagikan masker kepada pengendara motor di Padang Panjang, Minggu 14 Januari 2024. (Ist) |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Abu erupsi Gunung Marapi masih terus menyiram Kota Padang Panjang dan sekitarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol setempat kembali membagikan masker kepada pelajar dan warga.
Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Nasrul, S.H, M.Si turun langsung membagikan masker pada pelajar di sekolah-sekolah. Kemudian kepada warga di pusat keramaian seperti pasar dan jalan utama, Sabtu (13/1).
Di sekolah yang didatangi, Nasrul meminta seluruh peserta didik dan guru memakai masker pada saat datang dan pulang sekolah.
“Tetap tenang, tidak panik, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Marapi,” katanya.
Hal senada disampaikan Venda supaya warga tetap waspada. Jika hendak keluar rumah, mesti memakai masker. Abu vulkanik dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
“Pakai masker saat menghadapi debu vulkanik penting karena debu tersebut mengandung partikel halus yang dapat membahayakan pernafasan. Masker dapat menyaring dan mengurangi risiko inhalasi partikel berbahaya,” tuturnya.
Hari itu ada sekitar 600 masker yang dibagikan kepada warga dan 1.000 masker untuk peserta didik.
Pada hari sebelumnya sudah dibagikan sekitar 6.000 masker kepada masyarakat.
Pantauan fajarsumbar.com hingga Minggu (14/1) siang erupsi Gunung Marapi masih berlangsung. Puluhan kepala keluarga yang diam di daerah rawan bencana sudah diungsikan ke zona aman. Warga yang tinggal di kerang Mayapi ditempatkan sejumlah posko dan mendapatkan bantuan. tidak hanya warga Tanah Datar, juga warga Kabupaten Agam. (syam)