TikTok Siap Bersaing dengan YouTube: Perkenalkan Video Berdurasi 30 Menit -->

Iklan Atas

TikTok Siap Bersaing dengan YouTube: Perkenalkan Video Berdurasi 30 Menit

Minggu, 28 Januari 2024
ilustrasi


Jakarta - ByteDance tengah memperbarui TikTok untuk menghadapi YouTube dengan memperkenalkan video berdurasi 30 menit di platform tersebut.


Perubahan ini menandai perkembangan dari format asli TikTok yang awalnya hanya menampilkan video-video pendek.


Fitur baru ini telah muncul dalam versi beta TikTok untuk iOS dan Android di Inggris oleh ahli media sosial, Matt Navarra.


Sejak awal, TikTok dikenal karena video-video pendeknya, dimulai dari 15 detik dan kemudian diperpanjang hingga satu menit.


Dengan permintaan yang terus meningkat, batasan waktu juga telah diperpanjang menjadi tiga dan kemudian sepuluh menit.


Sebelum pengujian video berdurasi 30 menit, perusahaan sudah menguji video berdurasi 15 menit, namun belum ada kepastian kapan fitur ini akan tersedia secara luas di TikTok.


Video Berdurasi 30 Menit Akan Segera Tersedia di TikTok

Saat ini, TikTok sedang menguji batasan waktu menjadi 20 menit untuk menarik lebih banyak pengguna dan pembuat konten ke platformnya.


Langkah ini dianggap sebagai langkah persaingan langsung dengan YouTube, yang tidak membatasi durasi video.


Perubahan ini memberikan peluang untuk memposting episode lengkap acara TV dan konten panjang lainnya di TikTok.


Meskipun TikTok terkenal dengan video-video pendeknya, platform ini akan memberikan opsi kepada pengguna untuk mempercepat video dengan mengetuk dan menahan bagian kanan video, sebuah fitur yang telah diperkenalkan dalam video 15 menit beberapa bulan lalu.


Selain itu, TikTok juga sedang mempersiapkan fitur untuk video lebih lama dengan penambahan mode layar penuh horizontal.


Menarik untuk melihat bagaimana reaksi pengguna terhadap video berdurasi panjang di platform yang awalnya dikenal karena video pendeknya.


Namun, masih belum jelas kapan atau apakah fitur ini akan diluncurkan secara luas untuk semua pengguna TikTok.


Selain TikTok, ByteDance juga sedang mengembangkan jejaknya di seluruh dunia dengan merencanakan pembukaan kantor baru di Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.


Perkiraan penjualan perusahaan saat ini mencapai sekitar 110 miliar dolar AS pada tahun 2023 atau setara dengan Rp 1739 triliun. (des)