Komentar |
| Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Padang Pariaman Suhatri Bur yang juga Bupati (foto.doc.ist) |
Padang Pariaman - Partai Amanat Nasional (PAN) Padang Pariaman melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 pada 14 Februari lalu, berhasil meloloskan calon anggota legislatif dengan memperoleh 7 (tujuh) Kursi di DPRD Padang Pariaman priode 2024-2029.
Partai Politik (Parpol) DPD PAN yang diketuai Suhatri Bur yang juga Bupati Padang Pariaman saat ini, merupakan Parpol yang meraih kursi terbanyak. Itupun sudah jelas yang akan menduduki Ketua DPRD nanti, dipegang rang PAN.
Sejak era reformasi bergulir, kali ini Ketua DPRD Padang Pariaman akan dipegang berasal dari Parpol PAN. Sebelumnya dari Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Siapa nama yang masuk bursa Ketua DPRD nanti, mungkin telah berada dalam saku Suhatri Bur sebagai Ketua DPD PAN Padang Pariaman. Apalagi, tantangan yang akan dihadapi telah berada di depan mata pula. Yakni untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akhir tahun ini.
Kemudian, setidaknya Ketua DPRD harus seiring sejalan untuk menyikapi agar dapat merespon melanjutkan visi dan misi pembangunan Padang Pariaman Berjaya yang telah digulirkan Bupati Suhatri Bur bersama Wabup Rahmang priode 2019 - 2024.
Secara terpisah, Sekretaris DPD PAN Padang Pariaman Rahmad Rizal yang dihubungi Wartawan fajarsumbar.com via handphone, Senin (26/2/2024) mengakui telah mendapat kabar bahwa PAN telah meloloskan sebanyak 7 calon anggota DPRD, setelah usai penghitungan suara di Tingkat Kecamatan.
"Untuk penguatan legalitasnya, tentu melalui rapat Pleno KPU nantinya. Dari sini, baru kita bisa melangkah ke tahap proses berikutnya. Memang, publik Padang Pariaman telah mengetahui dari ketujuh nama-nama yang lolos tersebut" tutur Rahmad Rizal yang mengaku tidak merasa risih atas kegagalan dia untuk duduk kembali sebagai anggota DPRD priode 2024-2029.
Ia menyebut, berkecimpung pada dunia politik telah cukup lama pulalah. Jadi, kita telah paham bagaimana berdemokrasi ini.
"Berbicara kandidat nama calon Ketua DPRD nantinya, sebagaimana PAN peraih Kursi terbanyak. Tentu akan dibahas terlebih dahulu dalam rapat internal Partai, sebelum dilanjutkan ke DPW dan DPP untuk mendapatkan surat keputusan (SK)" ucap Rahmad Rizal yang tidak mau menyebut nama.
Ia menegaskan, jabatan Ketua DPRD sangat politis sekali, karena dia akan menjembati kepentingan antara Eksekutif dengan Legislatif, unsur Forkopimda, Kepala OPD dan sesama anggota Parpol, juga antara anggota Parpol dengan anggota Parpol lainnya sesama anggota DPRD. Lagi, menghadapi tokoh masyarakat ranah dan rantau, maka sangat penting dijembati untuk kemajuan daerah kedepannya.
Kesemua itu, sebut Rahmad Rizal, memang butuh ektra pemikiran dan wawasan luas menghadapinya. Setidaknya, telah punya jam terbang tinggi dalam berorganisasi kemasyarakatan.
"Karena, dalam memimpin sidang bersama dengan mitra kerja Kepala OPD nantinya, akan butuh kepiawaian tersendiri pula. Disinilah teknis berbicara dalam persidangan. Sebab, kemampuan teman-teman tak sama kok" ungkap Rahmad Rizal.
Dia menambahkan, jabatan Ketua DPRD tersebut sangat politis sekali agaknya. Pun tidak mutlak pula tergantung peroleh suara terbanyak maupun jabatan lain dalam suatu Partai.
"Sebab, sangat tinggi politisnya. Juga, Ketua DPRD itu harus beretika dan cakap untuk merangkul semua orang" kata Rahmad Rizal mengakhiri.
Sementara itu, calon Wakil Ketua DPRD akan terjadi persaingan antara PKB, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Karena, sama-sama memperoleh masing-masing 5 Kursi.
Namun demikian, nama yang akan diajukan dari Parpolnya, sudah jelas ditentukan Ketua mereka masing-masing sebagai pemegang rekomondensi.
Sedangkan Partai Nasdem, PKS, PPP dan Demokrat masing-masing memperoleh 4 Kursi. Sementara itu, PDIP dan Hanura masing-masing memperoleh 1 Kursi.
Walaupun belum ketuk palu melalui sidang Pleno KPU Padang Pariaman, bahwa setidaknya perolehan kursi berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara di beberapa Kecamatan untuk anggota DPRD periode 2024-2029 berjumlah 40 orang ini, sebagai berikut ; Alam Syahri dan Hasanuddin (Dapil I), Topik Hidayat dan Ali Husein (Dapil II), Erman Malai dan Ali Budiman (Dapil III), dan Aprinaldi (Dapil IV).
Setelah itu PKB, diraih Firman dan Syafrinaldi (Dapil I), Hasan Basri (Dapil II), Rudi Hartono (Dapil III), dan Tuanku Afredison (Dapil IV).
Kemudian, Partai Golkar adalah Rahmad Mahmudal (Dapil I), Syahrul Datuak Lung dan Dani Putra Malindo (Dapil II), Nazir Tanjung Datuak Jalelo (Dapil III) dan Agusriadi (Dapil IV).
Sedangkan Partai Gerindra diraih Edirizal (Dapil I), Wira Satria (Dapil II), Arwinsyah (Dapil III), H. Asmar Lambau dan Zulkifli K (Dapil IV).
Dan, Partai NasDem adalah Muthia Azis Datuak Nan Basa (Dapil I), Indra Jaya (Dapil II), Mayuni Datuak Kamulie (Dapil III), dan Joe Aplinanda (Dapil IV).
PKS akan diduduki Yuliasman (Dapil I), Dedy Firmansyah (Dapil II), Ediwarman (Dapil III) dan Risdianto (Dapil IV).
Untuk Partai Demokrat akan diduduki Firman Arif (Dapil I), Syahrul Usman (Dapil II), Erman Sudin (Dapil III), dan Hengki Irawan (Dapil IV).
Sementara itu PPP akan diduduki Zaldi (Dapil I), Siswanto (Dapil II), Dwiwarman (Dapil III), dan Jendri (Dapil IV)
Terakhir, PDI Perjuangan akan diduduki Suka Damai Zebua (Dapil II) dan Hanura kembali diduduki Efendi (Dapil I).(saco).