dr. Suir Syam; Masyarakat Harus Cerdas Dalam Memilih Obat dan Makanan -->

Iklan Atas

dr. Suir Syam; Masyarakat Harus Cerdas Dalam Memilih Obat dan Makanan

Selasa, 06 Februari 2024

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE bersama tokoh masyarakat, di Gedung Serbaguna SMA Batipuh


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang adakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bersama tokoh masyarakat, di Gedung Serbaguna SMA Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (6/2/24).


Acara ini merupakan kerjasama antara BPOM Padang dengan Anggota Komisi IX DPR RI dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR, dari Fraksi Gerindra. Acara dihadiri Kepala BPOM Padang Abdul Rahim, Kepala BPOM Payakumbuh Iswandi sekaligus menjadi narasumber, Forkopimca, Wali Nagari, serta 500 orang tokoh masyarakat peserta sosialisasi.


Kepala BPOM Padang Abdul Rahim mengungkapkan, tujuan sosialisasi ini memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang obat, makanan, kosmetik, obat tradisional dan suplemen kesehatan, utamanya tentang bahaya dan risiko konsumsi produk yang tidak memenuhi syarat.


Lebih lanjut terang Abdul Rahim, di BPOM dalam mengawal obat dan makanan ada 3 strategi yaitu yang pertama adalah upaya pencegahan, masyarakat harus berperan serta dalam mengawasi dan menkonsumsi pangan yang aman.


Kemudian pengawasan, BPOM sendiri atau bersama dengan pemerintah daerah aktif melakukan pengawasan, apakah makanan dan obat dibuat aman. BPOM melakukan cek kebenarannya kepada sumber makanan atau obat, begitu juga harus dilihat apakah produk itu tidak kadaluwarsa.


Serta yang ketiga adalah, penindakan hukum, bagi mereka yang melakukan kesalahan dan pelanggaran dalam pengelolaan pangan dan konsumsi, maka BPOM akan melakukan penindakan secara hukum.


Sementara itu, Anggota DPR RI dr. Suir Syam mengatakan, DPR RI merupakan mitra kerja BPOM. BPOM merupakan institusi pemerintah, Komisi IX mendapatkan tugas mengawal dan mendampingi pemerintah dalam mengendalikan industri makanan yang ada di Indonesia.


"Untuk itu saat ini perlu sekali dilakukan pemberdayaan masyarakat melalu KIE, agar masyarakat mengerti dan memahami tentang obat, makanan, kosmetik, obat tradisional dan suplemen kesehatan," ujarnya.


Terakhir, dr. Suir Syam katakan, sosialisasi ini sangat berguna bagi masyarakat, karena perkembangan berita akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Dimulai dari adanya peredaran obat ilegal, penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, jamu yang mengandung bahan kimia obat, dan banyak lagi kasus yang membuat kita harus lebih waspada.


"Masyarakat Tanah Datar harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam memilih obat dan makanan yang akan dikonsumsi, jika salah pilih dapat berpengaruh buruk bagikesehatan," ungkapnya. (F12)