KCIC Siap Dukung Perpanjangan Jalur Kereta Cepat ke Surabaya Meski Dicoret dari PSN -->

Iklan Atas

KCIC Siap Dukung Perpanjangan Jalur Kereta Cepat ke Surabaya Meski Dicoret dari PSN

Minggu, 11 Februari 2024

KCIC Tanggapi Dicoretnya Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.


Jakarta - Eva Chairunisa, Sekretaris Perusahaan GM Kereta Cepat China (KCIC), memberikan tanggapan terhadap penghapusan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).


Menurut Eva, KCIC terbuka untuk berdiskusi dalam perencanaan proyek tersebut. Mereka juga siap mendukung jika diberikan penugasan di masa mendatang.


Eva menjelaskan bahwa proses studi lanjutan terkait proyek Kereta Cepat ke Surabaya masih terus berjalan hingga saat ini.


"Dalam konteks program kereta cepat yang akan dibangun, kami dari manajemen KCIC akan mendukung jika diberikan penugasan terkait perpanjangan rel kereta cepat hingga Surabaya," ungkap Eva saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, pada Sabtu (10/2/2024).


Meskipun demikian, Eva mengakui bahwa masuknya proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat ke Surabaya dalam daftar PSN masih memerlukan diskusi lebih lanjut.


"Tentang status PSN, saat ini masih dalam tahap pembicaraan dan diskusi di lingkungan pemerintahan. KCIC akan siap mendukung apapun keputusan terkait perpanjangan jalur kereta cepat hingga Yogyakarta atau Surabaya," tambahnya.


Penting untuk dicatat bahwa proyek yang dihapus dari daftar PSN adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal 160 km per jam. Sementara itu, proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat hingga Surabaya masih dalam proses studi bersama berbagai pihak terkait.


Eva menegaskan bahwa KCIC telah terlibat dalam berbagai kesempatan dalam proses studi lanjutan terkait perpanjangan jalur Kereta Cepat ke Surabaya. Mereka juga telah menerima masukan dari para pakar kereta cepat asal China.


"KCIC terlibat dalam studi lanjutan terkait perpanjangan jalur Kereta Cepat ke Surabaya, termasuk memberikan masukan dari pakar kereta cepat asal China dalam berbagai kesempatan, mulai dari proses pembebasan lahan hingga diskusi pembangunan," tutup Eva.(BY)