Kritik Menteri BUMN terhadap Rencana Pembubaran BUMN, 1,6 Juta Pekerja Terancam -->

Iklan Atas

Kritik Menteri BUMN terhadap Rencana Pembubaran BUMN, 1,6 Juta Pekerja Terancam

Minggu, 04 Februari 2024

Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal isu BUMN Diubah Jadi Koperasi


Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengkritik pandangan tim sukses salah satu calon yang berencana membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi, dengan menyatakan hal tersebut akan menciptakan gelombang pengangguran baru yang mencapai 1,6 juta orang yang saat ini bekerja sebagai pegawai BUMN.


Erick menambahkan bahwa selama puluhan tahun, para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia, yang pertumbuhannya mencapai 5%.


"Jelas sekali pandangan semacam itu ironis. Membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi hanya akan menciptakan gelombang pengangguran baru pada saat di mana lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan oleh semua orang. Ini sungguh tidak masuk akal. Terlebih lagi, selama ini para karyawan BUMN telah membuktikan kontribusinya sebagai agen perubahan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).


Sejumlah kontribusi BUMN sebagai agen perubahan, termasuk pencapaian deviden terbesar sepanjang sejarah pada tahun 2023, yang senilai Rp 82,1 triliun, telah dihasilkan dan diserahkan kepada negara.


Menurut Erick, hal ini telah menjadi landasan yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.


"BUMN merupakan agen perubahan dengan menciptakan investasi awal yang signifikan, seperti pembangunan kereta api, bandara, serta pada masa pandemi COVID-19 dengan menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat. Jelas, jika BUMN dibubarkan, 1,6 juta lapangan pekerjaan akan hilang, dan ini merupakan masalah yang sangat tidak sehat menurut saya," tambah Erick.


Erick juga memastikan bahwa saat ini, seluruh BUMN beroperasi dengan baik, dan tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah telah dilaksanakan dengan baik pula.


"Walaupun mungkin ada kekurangan, namun tidak ada yang sempurna. Namun, hasilnya saat ini telah terbukti bagaimana BUMN dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 250 triliun, yang memberikan kontribusi besar kepada negara untuk program-program yang sedang dicanangkan pemerintah, seperti program kesehatan dan pangan," tegasnya.(BY)