Menteri BUMN dan Capres Menjawab Rumor Pembubaran BUMN, Isu dan Tanggapan -->

Iklan Atas

Menteri BUMN dan Capres Menjawab Rumor Pembubaran BUMN, Isu dan Tanggapan

Kamis, 08 Februari 2024

Capres Anies bicara soal isu pembubaran BUMN


Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menepis rumor tentang pembubaran BUMN yang berasal dari tim sukses pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01. Calon Presiden Anies Baswedan pun memberikan tanggapannya.


Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, isu tentang pembubaran BUMN muncul dari tim sukses Capres-Cawapres nomor urut 01. Hal itu terjadi setelah Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan klarifikasi kepada media.


Anies menyatakan bahwa pembubaran perusahaan negara adalah tindakan yang tidak masuk akal. Dia juga menjelaskan bahwa jika Kementerian BUMN sudah menyadari bahwa informasi tersebut tidak masuk akal, maka tidak perlu lagi dikutip atau diberi tanggapan lebih lanjut.


"Mungkin ada jenis informasi yang begitu didengar langsung terlihat apakah masuk akal atau tidak. Nah, jika ada informasi yang didengar dan terlihat tidak masuk akal, kemudian diambil alih oleh pihak berwenang (Menteri BUMN), maka itu adalah tindakan yang tidak menggunakan akal sehat," kata Anies saat memberikan pernyataan di Semarang, seperti yang dikutip dari akun YouTube Anies Baswedan, pada Kamis (8/2/2024).


Karena memberikan tanggapan kepada wartawan, mantan Gubernur DKI Jakarta bahkan mempertanyakan akal sehat dan kemampuan berpikir kritis dari Erick Thohir. Dengan tegas, Anies menyatakan bahwa BUMN tidak akan dibubarkan.


"Bagaimana mungkin BUMN bisa dibubarkan? Ini tidak masuk akal, jadi ketika Menteri BUMN mengatakan hal tersebut, apakah dia tidak berpikir kritis? Di mana kritikal thinking-nya sebelum mengungkapkan substansi masalah?" tegas Anies.


Anies juga menegaskan bahwa ketika mendengar informasi tentang BUMN yang akan diubah menjadi koperasi, seharusnya orang langsung menyadari bahwa itu tidak masuk akal.


"Jelas itu tidak masuk akal. Situasi seperti ini justru harus direvisi," katanya.


Selain itu, Capres nomor urut 01 juga kembali menyoroti masalah yang dihadapi oleh BUMN.


"Nampaknya BUMN kita mengalami banyak masalah yang terlalu besar. Kami tidak perlu membahas masalahnya di sini, kita akan memperoleh penambahan pemikiran nanti," ungkap Anies.


"Namun, yang ingin saya tegaskan adalah bahwa informasi tersebut tidak benar, itu hanyalah fitnah dan fitnah yang tidak masuk akal. Kami ingin menegaskan bahwa ke depan, BUMN akan tetap menjalankan fungsi negara. Negara memiliki dua tangan, satu adalah birokrasi dan satu lagi adalah korporasi," tambahnya.(BY)