Pelatih Arema FC Ungkap Kendala dan Upaya Keluar dari Zona Degradasi -->

Iklan Atas

Pelatih Arema FC Ungkap Kendala dan Upaya Keluar dari Zona Degradasi

Minggu, 18 Februari 2024
Arema FC kala berlatih.


Malang - Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, mengungkapkan kekurangan timnya. Saat ini, Arema FC masih berusaha keras untuk keluar dari zona degradasi di Liga 1 2023-2024.


Arema FC masih terjebak di zona degradasi Liga 1 musim 2023-2024 hingga pekan 24. Tim ini bahkan telah mengalami kesulitan untuk keluar dari zona degradasi, sehingga terpaksa mengganti pelatih sebanyak empat kali dalam musim ini.


Saat ini, Arema FC dipimpin oleh Widodo Cahyono Putro. Harapannya, kehadiran pelatih baru ini dapat meningkatkan performa tim.


Widodo Cahyono Putro menyatakan bahwa timnya memang tidak dalam kondisi yang baik, meskipun secara komposisi pemain Arema FC diakui cukup bagus. Namun, ada beberapa masalah yang tersirat, terutama dalam hal chemistry antar pemain.


"Saya datang ke sini, saya bukan pelatih hebat, tapi saya mencoba membangun chemistry. Chemistry tidak hanya berlaku bagi pemain, tetapi juga tim pelatih, manajemen, semuanya harus memiliki chemistry yang solid," ujar Widodo saat latihan di Lapangan ARG, Malang, pada Minggu (18/2/2024).


Pelatih asal Cilacap ini menegaskan bahwa kebersamaan yang penting ini terlihat kurang ketika pertama kali dia datang. Padahal, semangat dan antusiasme pemain dalam latihan serta pertandingan sudah cukup baik.


"Meskipun pemain terlihat antusias dalam setiap latihan, tapi saya merasa ada yang kurang. Saya melihat antusiasme dalam latihan, tapi tidak dalam hal-hal lain di luar lapangan. Pemain terlihat antusias, dan semoga hal ini dapat membangun chemistry di antara mereka, dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain," jelasnya.


Widodo juga menekankan pentingnya faktor kebersamaan, baik antar pemain maupun dengan staf pelatih, manajemen, dan pemain itu sendiri. Kebersamaan ini, menurutnya, sangat penting untuk keluar dari zona degradasi.


"Kami telah berbicara tentang pentingnya kerja keras dan kebersamaan. Kebersamaan tidak hanya di antara pemain, tetapi juga di antara staf pelatih, manajemen, dan pemain. Kunci dari kebersamaan ini adalah saling menghargai, dan saya harap hal ini dapat membawa kami keluar dari zona degradasi," tambah pelatih berusia 53 tahun ini.


Arema FC saat ini masih berjuang di posisi 16 klasemen sementara, masih terjebak di zona degradasi. Tim ini telah mengumpulkan 21 poin dari 24 pertandingan yang telah dijalani.


Dari catatan tersebut, Arema FC telah meraih lima kemenangan, enam kali imbang, dan 13 kekalahan. Selanjutnya, mereka akan menghadapi RANS Nusantara FC pada tanggal 22 Februari 2024 pukul 19.00 WIB.(BY)