Peluang Ekonomi dan Bisnis yang Berkembang di Tahun Naga Kayu 2024 -->

Iklan Atas

Peluang Ekonomi dan Bisnis yang Berkembang di Tahun Naga Kayu 2024

Senin, 12 Februari 2024

Bisnis di Tahub Naga Kayu


Jakarta - Erwin Yap, seorang ahli Feng Shui, memberikan pandangan positif mengenai keadaan ekonomi Tahun Naga Kayu, menyatakan bahwa situasinya lebih baik daripada Tahun Kelinci Air sebelumnya. Selain itu, Erwin juga memberikan wawasan mengenai sektor bisnis yang berpotensi berkembang di Tahun Naga Kayu 2024.


Tahun Naga Kayu memiliki unsur pembawa keberuntungan, yaitu logam, yang akan memberikan dampak positif terutama dalam bidang hukum atau militer. Orang-orang yang berkecimpung di dunia hukum dapat mengharapkan peningkatan pesanan selama Tahun Naga Kayu ini.


"Regulasi ekonomi membutuhkan banyak hukum, sehingga di tahun Naga Kayu ini, permintaan akan hukum akan meningkat," ujar Erwin, seperti yang dilansir oleh Antara.


Sementara itu, individu yang terlibat dalam bisnis logam, seperti bahan bangunan, penjualan logam, gadget, mobil, dan perhiasan, dapat mengharapkan keberuntungan di tahun ini.


Pertumbuhan ekonomi yang diasosiasikan dengan unsur kayu akan menciptakan permintaan yang tinggi untuk unsur logam selama Tahun Naga. "Kayu melambangkan pertumbuhan ekonomi, jadi bisnis dengan unsur kayu, seperti tekstil, karpet, wallpaper printing, furnitur, dan pendidikan seperti kursus atau sekolah, akan berkembang," jelasnya.


Namun, ada juga sektor yang mungkin kurang menguntungkan di Tahun Naga Kayu 2024, yaitu unsur tanah dan air. Sebagai contoh, sektor transportasi dan perusahaan telekomunikasi mungkin mengalami hambatan dan kendala.


Meskipun demikian, Erwin menyarankan agar perusahaan dapat memanfaatkan unsur yang positif, seperti logam yang mencerminkan manajemen, untuk diterapkan dalam perbaruan sistem di perusahaan dan meningkatkan manajemen secara keseluruhan.


Berkaitan dengan unsur tanah, Erwin menyarankan untuk menghindari memulai bisnis baru yang berhubungan dengan tanah, seperti properti atau kos-kosan, dalam jangka waktu setahun ke depan. Sebaliknya, lebih baik mengelola bisnis yang sudah ada yang berhubungan dengan unsur tanah tanpa mencoba menggagas yang baru.(BY)